tirto.id - Wakil Walikota Jakarta Barat, M. Zen menyatakan pihaknya telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pencoblosan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada Rabu 15 Februari 2017, mulai dari tempat pemungutan suara (TPS), logistik hingga surat suara. Sementara jumlah pemilih tetap di Jakarta Barat, kata dia, mencapai 1.652.051 pemilih.
“Semua sudah selesai. Dari pengamanan, pendistribusian surat suara sampai di kelurahan. Sore ini sampai di TPS,” ujar Wakil Walikota Jakarta Barat, M. Zen, saat rapat melalui teleconference dengan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah.
Rapat tersebut dilakukan untuk melaporkan kesiapan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2017 di berbagai wilayah kota dan kabupaten yang ada di Jakarta.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Sunardi Sutrisno menyatakan bahwa pihaknya juga menyediakan tempat pencoblosan khusus bagi penyandang disabilitas. Selain itu adapula template khusus atau pernyataan pendamping pemilih bagi penyandang tunanetra.
“Untuk penyandang disabilitas berkursi roda, disediakan pula meja bilik yang telah disesuaikan dengan ukuran kursi roda,” kata Sunardi.
Terkait dengan pengamanan, Pemerintah Kota Jakarta Barat menurunkan 500 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu proses distribusi logistik.
Seperti diungkapkan Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat bahwa pihaknya juga akan mengerahkan100 mobil untuk mempermudah kegiatan patroli.
“Anggota kami yang berpatroli keliling bertujuan untuk membantu masyarakat,” ujar Tamo.
Selain di Jakarta Barat, seluruh logistik untuk pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 di wilayah Kepulauan Seribu juga telah selesai didistribusikan. Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 39 TPS di Kepulauan Seribu.
“Terakhir pulau terluar, Pulau Sebira, sudah terdistribusi siang tadi. Jadi sudah 100 persen. Tinggal pelaksanaannya saja besok,” kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ismer Harahap, usai rapat teleconference.
Untuk pengiriman logistik ke pulau-pulau, Ismer mengatakan prosesnya dilakukan oleh KPU bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) serta saksi masing-masing pasangan calon dan kepolisian dengan menggunakan kapal kayu berukuran besar.
“Kapal kayu lebih aman dari hantaman ombak karena ukurannya relatif besar dibandingkan kapal cepat,” ucap Ismer.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto