tirto.id - Surah apa yang dalam tradisi ditulis pada malam nisfu syaban? Apa amalan yang dapat dilakukan setelahnya? Menjelang malam nisfu syaban yang pada tahun ini bertepatan dengan Kamis, 13 Februari 2025, penting mengetahui Surat Shad ayat 54 dan maknanya dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Pertengahan bulan Syaban (nisfu syaban) bagi sebagian kalangan umat Islam diyakini sebagai momentum penting. Sejak Kamis, 13 Februari 2025 usai maghrib, lumrahnya kaum muslimin berbondong-bondong untuk melakukan amalan demi amalan. Di antaranya shalat sunnah, membaca Al Qur'an, hingga melafalkan doa dan zikir.
Salah satu riwayat yang menjadi rujukan malam nisfu syaban adalah riwayat dari jalur Aisyah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nisfu syaban dan mengampuni (makhluk) lebih banyak dari jumlah bulu kambing Bani Kalb." (H.R. Ahmad).
Malam nisfu syaban sering disebut dengan malam maghfirah atau pengampunan. Pada malam tersebut, Allah membuka pintu taubat seluas-luasnya bagi seluruh hamba-Nya, kecuali orang-orang yang musyrik dan munafik.
Banyak habaib dan ulama terdahulu yang mengajarkan amalan tertentu pada malam nisfu syaban untuk dilakukan umat Islam. Amalan tersebut tentunya ditunaikan demi mengharap ridha Allah semata tanpa pamrih apa pun. Salah satunya adalah yang disampaikan oleh Habib Salim Asy-Syatiri terkait Surah Shad ayat 54.
Bacaan Surat Shad Ayat 54 yang Ditulis pada Malam Nisfu Syaban
Surat Shad merupakan surah ke-38 dalam Al-Qur'an. Surat yang terdiri atas 88 ayat ini tergolong surah Makkiyah, yakni surat yang turun di Kota Makkah. Dalam Surat Shad, terdapat kisah para nabi terdahulu, juga gambaran kemegahan surga.
Khusus ayat 54 surah Shad, sebagian muslim meyakini bahwa amalan Nisfu Syaban salah satunya adalah membaca ayat ini. Berikut lafal surat Shad ayat 54 dalam tulisan Arab, Latin, beserta artinya.
Tulisan Arab:
إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ
Tulisan Latinnya:
Inna hāżā larizqunā mā lahụ min nafād
Arti surat Shad ayat 54:
“Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki [dari] Kami yang tidak habis-habisnya,” (QS. Sad [38]: 54).
Amalan Surat Shad Ayat 54 Nisfu Syaban
Dikutip dari akun instagram resmi Pondok Pesantren Darussa'adah Lirboyo, kita dianjurkan untuk menulis Surat Shod ayat ke 54 pada malam Nisfu Syaban. Agar lebih utama, terlebih dahulu seseorang berwudu untuk menyucikan diri dari hadas.
Ayat 54 Surah Shad tersebut dapat ditulis setelah memasuki waktu maghrib hingga sebelum waktu subuh. Setelah menuliskan Surat Shod ayat 54, dianjurkan pula untuk meletakkan tulisan tersebut di tempat penyimpanan uang seperti dompet, brankas, atau tabungan. Amalan ini memiliki keutamaan agar rezeki seseorang bisa terus mengalir dan tak terputus sepanjang tahun.
Habib Salim as Syatiri menganjurkan untuk segera menyimpan tulisan ayat 54 Surat Shad. Tak hanya itu, umat muslim tidak perlu membaca atau membuka tulisan tersebut sampai tahun depan. Terkait jumlah tulisan tidak ada jumlah spesifik yang harus ditulis, atau satu kali tulisan saja cukup untuk mengamalkan amalan ini.
Banyak anjuran mengisi malam nisfu syaban dengan berbagai ibadah. Umat Islam diharapkan mengerjakan amalan demi amalan dengan niat tulus demi Allah semata. Kesenangan atau kesusahan yang dialami seseorang sudah ditetapkan oleh Allah. Yang bisa dilakukan seorang muslim adalah beramal sebanyak dan sebaik mungkin.
Firman Allah dalam Surah Al-Ankabut:62 sebagai berikut.
"Allāhu yabsuṭur-rizqa limay yasyā'u min ‘ibādihī wa yaqdiru lah(ū), innallāha bikulli syai'in ‘alīm(un)."
Artinya, "Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki) baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Fitra Firdaus