tirto.id -
Hingga pukul 06.30 pagi ini, Rabu (1/1/2020), sejumlah warga mulai mengangkat barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi akibat air luapan sungai Ciliwung tersebut.
"Sementara ini laporan wilayah yang kami terima terjadi luapan air di RW 01 Manggarai Utara," kata Camat Tebet Dyan Airlangga seperti dikutip Antara.
Dyan mengatakan belum diperoleh data pasti berapa jumlah rumah warga yang terdampak karena saat ini petugas masih melalukan pendataan di wilayah.
"Jumlah warga masih kita pantau karena hujan belum berhenti," kata Dyan.
Menurut Dyan, genangan setinggi 40 cm tersebut berasal dari luapan Sungai Ciliwung yang disebabkan oleh hujan yang turun sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu pagi.
Dyan juga mengatakan belum ada laporan tentang jumlah warga yang mengungsi atau dievakuasi akibat luapan Sungai Ciliwung.
"Belum ada yang dievakuasi," katanya.
Diperkirakan ketinggian luapan air akan terus bertambah seiring hujan yang masih mengguyur wilayah Jakarta hingga kini.
Dyan mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya di antaranya menginfokan ke warga agar waspada apabila air terus naik, menyiapkan lokasi pengungsian.
"Kami juga berkoordinasi dengan Kampung Siaga Bencana (KSB) apabila diperlukan menyiapkan dapur umum," kata Dyan.
Hujan mengguyur kawasan Jakarta sebelumnya telah menyebabkan tinggi permukaan air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai meningkat di level 895 cm dengan status siaga dua banjir.
Hingga pukul 05.00 WIB ketinggian bertambah menjadi 915 cm dengan status siaga dua.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana