Menuju konten utama

Suharso Nilai Kekuatan PPP Berhenti Usai Kepemimpinan Hamzah Haz

Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan partainya memiliki sosok pemimpin yang hebat pada masa orde baru, yaitu Hamzah Haz di tahun 1998 sampai 2007.

Suharso Nilai Kekuatan PPP Berhenti Usai Kepemimpinan Hamzah Haz
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (tengah) berserta jajaran pengurus berfoto bersama pada pembukaan Mukernas III Dewan Pimpinan Pusat PPP di Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pd.

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan partainya memiliki sosok pemimpin yang hebat pada masa orde baru, yaitu Hamzah Haz.

Bahkan, selama Hamzah memimpin sejak 1998 sampai 2007, PPP memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.

Namun, ia menilai kekuatan partainya terhenti setelah Hamzah tak lagi menjabat Wakil Presiden RI tahun 2004.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berpidato di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III, usai dikukuhkan sebagai Plt Ketum PPP, di Hotel Seruni, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Pak Hamzah Haz, ketika orang mengecilkan PPP, dengan beliau kita bisa merebut kursi di legislatif sebanyak 59 kursi, eksekutif, yudikatif dan Badan Pemeriksa Keuangan [BPK]. Tapi berhenti setelah 2004, sejarah kita setelah itu kelabu," ujarnya saat di atas panggung, Rabu (20/3/2019) malam.

Dalam pidato pertamanya usai dilantik, ia mengajak seluruh kader partai untuk tidak mengolok-olok lambang partai yang suci, yakni Kakbah.

"Saya mengajak ke semuanya melihat apa sebenarnya yang salah. Mungkin Ada sesuatu yang membuat kita sudah dihukum lambang kita yang luar biasa. Tapi kita memperolok-olokkan lambang kita. Lambang apa?," katanya sambil berteriak.

Kemudian seluruh peserta Mukernas III serentak jawab "Kakbah."

Suharso pun tidak memungkiri jika banyak di antara pimpinan dan kader partai yang melupakan Kakbah.

"Kakbah saudara-saudara, tapi kita kadang-kadang jauh dari Kakbah. Kita cuma ingat Kakbah kalau mau umrah, haji dan salat. Ya Allah," ucapnya sambil menangis.

Meski begitu, dirinya yakin saat ini partainya tengah dalam kondisi yang semangat-semangatnya, dengan pengalaman dan rekam jejak yang tidak terbantahkan sebelumnya.

Keyakinan itu, lanjut Suharso, harus terus diperkuat. Karena pada dasarnya, PPP memiliki kader-kader yang luar biasa.

"Saya yakin dengan kader-kader yang luar biasa kita. Saya kira seluruh elemen partai harus bangkit," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PLT KETUM PPP atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno