tirto.id - Kalangan akademisi merespons positif penunjukan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Dosen Kebijakan Publik Universitas Nasional, Hilmi Rahman, menilai penunjukan ini berpeluang membawa angin segar bagi sektor pertanian nasional, khususnya para petani.
Hilmi menilai Wamentan Sudaryono bisa memahami kebijakan pengelolaan pupuk agar tepat sasaran. Ia menyatakan bahwa penunjukan ini sangat tepat dan strategis, mengingat Sudaryono sarat pengalaman di sektor pertanian
“Penugasan Sudaryono sebagai Komut Pupuk Indonesia sangat tepat dan harus kita dukung. Karena beliau ini orang kerja. Dengan latar belakangnya di Kementerian Pertanian, dia punya pemahaman kuat soal kebutuhan dan problem riil petani. Saya yakin, kalau dikelola dengan baik, petani bisa benar-benar happy,” kata Hilmi kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Hilmi menilai penggabungan antara kebijakan pertanian dan tata kelola distribusi pupuk sangat penting. Pasalnya, masalah klasik kerap terjadi dalam distribusi pupuk bersubsidi, seperti kelangkaan, penyaluran tidak tepat sasaran, hingga keterlambatan pengiriman saat musim tanam.
Sudaryono dengan posisi barunya tersebut bisa menyinergikan dua fungsi krusial, yaitu penguatan kebijakan pangan dan penguatan sistem ketersediaan serta distribusi pupuk.
“Dengan menempatkan beliau di PT Pupuk Indonesia, diharapkan tidak ada lagi kelangkaan pupuk. Karena beliau bisa menjalankan dua fungsi pengendalian, yakni kebijakan dan distribusi,” imbuh Hilmi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya posisi PT Pupuk Indonesia sebagai BUMN dalam mendukung misi strategis pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan dan ketersediaan pangan nasional.
“PT Pupuk Indonesia punya dimensi kepublikan yang tinggi. Karena ini BUMN, maka harus berkontribusi nyata pada ketersediaan pangan, yang merupakan bagian dari cita-cita utama presiden dan Asta Cita. Penempatan Wamentan Sudaryono bukan semata karena jabatan, melainkan karena fungsi strategisnya dalam mendekatkan arah kebijakan dan basis produksi pertanian,” ujarnya.
Hilmi juga menyoroti kinerja Sudaryono ketika menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog, yang ia nilai sukses memajukan kebijakan-kebijakan yang konstruktif.
“Saya melihat beliau sangat kontributif, baik di Kementerian Pertanian maupun saat di Bulog. Saya berharap kesuksesan di Bulog bisa dilanjutkan di PT Pupuk Indonesia,” pungkas Hilmi.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis