Menuju konten utama

Strategi Kementan untuk Capai Swasembada Gula Nasional

Kementerian Pertanian akan melakukan kerja sama dengan perusahaan perkebunan PTPN dalam mengembangkan komoditas tebu untuk produksi gula nasional.

Strategi Kementan untuk Capai Swasembada Gula Nasional
Pedagang menyusun bungkusan gula di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/4/2020) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Kementerian Pertanian sedang melakukan upaya untuk membangun kolaborasi dan kerja sama dengan perusahaan perkebunan PTPN dalam mengembangkan komoditas tebu untuk produksi gula nasional. Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, berharap langkah tersebut bisa mencapai swasembada dan menekan kebijakan impor.

"Ini bukan PR yang mudah karena sektor perkebunan merupakan tanggungjawab bersama. Karena itu kita juga sudah berkoordinasi secara maksimal dengan PTPN. InsyaAllah kita bisa swasembada," kata Harvick dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).

Untuk diketahui, pemerintah berencana akan membangun pabrik gula di Papua untuk menggenjot produksi dalam negeri. Nilai investasi dibutuhkan untuk satu pabrik gula ditaksir mencapai Rp2,5 triliun hingga Rp3,5 triliun dengan kapasitas mencapai 8 hingga 12 ribu tone cane per day (TCD).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, salah satu alasan pembangunan pabrik di Papua karena memiliki agroklimat sesuai untuk menanam tebu. Agroklimat adalah tingkat kecocokan unsur-unsur iklim untuk suatu kehidupan tanaman pada suatu bidang lahan.

“Agroklimat di sana itu satu. Kemudian kedua lahannya luas. Jadi banyak pertimbangan, ini kan industri besar, jadi sangat strategis kalau dibangun," ucap Amran di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

Sebelumnya Amran juga sudah mengajak Brasil untuk menanamkan investasinya di sektor pangan. Salah satunya dengan mendukung rencana pemerintah Indonesia dalam membangun 30 unit pabrik gula dan perluasan lahan tanam tebu.

Amran mengatakan selain investasi di pabrik gula, kerja sama ini juga meliputi pengembangan vaksin hewan ternak untuk kebutuhan Indonesia dan juga peningkatan kerja sama di bidang ekspor impor. Amran yakin Indonesia memiliki peranan bagi perkembangan pertanian global.

Baca juga artikel terkait PRODUKSI GULA atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin