Menuju konten utama

Statistik Argentina vs Kolombia, Rapor, & MVP Final Copa America

Cek statistik Argentina vs Kolombia dan rapor pemain: berapa rating Messi, Di Maria, & James? Siapa MVP final Copa America 2024?

Statistik Argentina vs Kolombia, Rapor, & MVP Final Copa America
Pemuda memegang bendera nasional Argentina. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Statistik Argentina vs Kolombia di final Copa America 2024 pada Senin (15/7/2024) sebenarnya menunjukkan dominasi Los Cafeteros dalam 120 menit. Namun, klinisnya Lautaro Martinez yang jadi top skor Copa America 2024 dengan 5 gol, jadi kunci keberhasilan La Albiceleste juara Copa America secara back to back.

Dalam rapor pemain, Lionel Messi yang ditarik keluar sejak menit 66 karena cedera diganjar nilai 7,2. Sementara itu, Angel Di Maria yang bermain hingga 117 menit, punya rapor 7,6. Ini adalah penampilan terakhir El Fido bersama Argentina, sehingga trofi Copa America 2024 jadi mengesankan untuknya.

Di sisi lain, penampilan James Rodriguez dalam laga final Copa America 2024 ini di bawah standarnya. Sang nomor 10 Kolombia hanya mendapatkan rating 6,8. Ia masih kalah cemerlang dari gelandang Los Cafeteros lain, Richard Rios yang punya rapor 7,4.

Statistik Argentina vs Kolombia & Rapor Pemain Final Copa America 2024

Pada babak pertama, Kolombia sukses menerapkan strategi high press terhadap Argentina. Los Cafeteros menekan sejak baris pertama, dengan membatasi opsi bola Christian Romero dan Lisandro Martinez. Hal ini berbuah apik.

Kolombia lebih banyak menguasai bola dibandingkan Argentina dengan 53 persen berbanding 47 persen. Selain itu, James Rodriguez dan kawan-kawan juga lebih banyak menciptakan peluang dengan 7 kali percobaan, 3 di antaranya mengarah ke gawang Emi Martinez.

Kesempatan berbahaya Kolombia di antaranya via Jhon Cordoba ('7) yang mengenai tiang gawang. Ada pula aksi Jefferson Lerma (33') dari tendangan jarak jauh yang bisa dibendung Emi Martinez.

Sebaliknya, peluang Argentina benar-benar dibatasi. Expected goals (xG) La Albiceleste cuma 0,26 dengan hanya sekali tembakan on target dalam 45 menit awal.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, mengubah taktik di babak kedua dengan membuat kedua full backnya lebih aktif. Taktik high press Kolombia mulai luntur. Angel Di Maria punya 2 peluang pada menit 49 dan 58' yang semuanya dihentikan kiper Camilo Vargas.

Kolombia meladeni permainan terbuka Argentina dengan cara mereka. Namun, Los Cafeteros juga tak cukup tajam. Misalnya tendangan voli Santiago Arias (48') dan tandukan Davinson Sanchez (54').

Lionel Messi harus keluar dari lapangan setelah mengalami cedera pada menit 66. Scaloni terpaksa mengubah kedua sayap. Di Maria berubah ke sayap kanan, sedangkan pemain baru, Nico Gonzalez ada di kiri.

Menit 75, Argentina sebenarnya bisa mencetak gol. Namun, wasit tidak mengesahkan hal itu karena Nico Gonzalez terlebih dahulu offside. La Albiceleste terlihat tidak hidup tanpa La Pulga. Sebaliknya, Kolombia perlahan menguasai lagi penguasaan bola.

Pada babak kedua, Argentina lebih sedikit menguasai bola dengan 45 persen saja. Namun, La Albiceleste memperbaiki finishing mereka dengan 6 percobaan, dan 2 kali tepat sasaran. Urusan xG, Argentina meningkat jadi 0,62.

Sebaliknya, Kolombia memang mengirim 7 percobaan, dan 2 di antaranya mengancam gawang Argentina. Namun xG mereka drop jadi 0,45.

Karena dalam 90 menit tidak ada gol tercipta, laga berlanjut di babak perpanjangan waktu. Kejutan dilakukan oleh pelatih Kolombia, Nestor Lorenzo, yang mencopot James Rodriguez, padahal ia sudah mengganti Richard Rios.

Argentina benar-benar berbeda pada babak perpanjangan waktu. Kejelian Lionel Scaloni membuat dia memasukkan Leandro Paredes, Giovani Lo Celso, dan Lautaro Martinez. Ini membuat La Albiceleste lebih tajam. Sebaliknya, Kolombia mulai kelelahan dan tak lagi kreatif tanpa Rios dan James.

Hal ini terlihat dari xG Los Cafeteros yang merosot drastis jadi 0,10. Bahkan, meski melepaskan 4 percobaan, Kolombia tidak bisa menembak sekali saja ke arah gawang Argentina.

Sebaliknya, La Albiceleste lebih tertib dan tenang dengan pergantian pilihan Scaloni. Puncaknya adalah gol Lautaro Martinez pada menit 112 yang mengakhiri perjuangan Kolombia. Skor 1-0 menjadi penanda keberhasilan Argentina meraih gelar juara Copa America secara back to back.

Berikut ini statistik Argentina vs Kolombia di final Copa America 2024.

AspekArgentinaKolombia
expected Goals (xG)1,411,22
Penguasaan Bola45 persen55 persen
Shot (Shot on Goal)12 (5)20 (9)
Tendangan Sudut47
Offside21
Saves94
Pelanggaran818
Kartu Kuning (Merah)2 (0)2 (0)
Serangan (Serangan Berbahaya)92 (47)131 (50)

Baca juga artikel terkait COPA AMERICA 2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya