Menuju konten utama
Piala Dunia 2022

Stadion Al Bayt Venue Opening Piala Dunia 2022 Qatar vs Ekuador

Profil Stadion Al Bayt yang menjadi venue pembukaan atau opening Piala Dunia 2022, serta laga perdana Qatar vs Ekuador.

Stadion Al Bayt Venue Opening Piala Dunia 2022 Qatar vs Ekuador
Stadion al bayt. foto/Istockphoto

tirto.id - Stadion Al Bayt akan menjadi venue dari opening Piala Dunia 2022, dengan menyajikan duel perdana antara tuan rumah Qatar vs Ekuador. Laga ini dijadwalkan hari Minggu, 20 November 2022, pukul 23.00 WIB. Lantas, bagaimana profil stadion dengan ukuran terbesar kedua di Piala Dunia 2022 itu?

Proses pembangunan Stadion Al Bayt dimulai pada September 2015. Lebih kurang 5 tahun dibutuhkan oleh pemerintah Qatar untuk menyelesaikan pembangunan, hingga dinyatakan selesai pada awal 2020 lalu.

Sebagai salah satu dari 8 venue Piala Dunia 2022 Qatar, letak Al Bayt cenderung terpisah dari 7 stadion lainnya. Al Bayt berada di kota Al Khor, atau sekitar 35 kilometer sebelah utara pusat kota Doha. Kendati begitu, Al Bayt bakal menjadi venue yang sering menggelar pertandingan.

Tak hanya opening dan laga perdana Piala Dunia 2022, Al Bayt juga bakal menggelar beberapa laga fase grup, seperti Grup A, B, E, dan F. Termasuk salah satunya big match Spanyol vs Jerman, yang akan bersua pada 28 November 2022.

Sejumlah pertandingan babak knockout (fase gugur) juga diselenggarakan di Stadion Al Bayt. Dimulai dengan babak 16 besar antara juara Grup B vs Runner-up Grup A tanggal 14 Desember 2022. Lalu berlanjut dengan menghelat babak perempat final dan semifinal.

Kapasitas dan Keunikan Stadion Al Bayt

Bukan tanpa alasan mengapa Al Bayt disebut sebagai stadion terbesar kedua di Piala Dunia 2022 Qatar. Jika Lusail Iconic Stadium berkapasitas 80.000 orang, maka menurut laman resmi Piala Dunia 2022 Stadion Al Bayt mampu menampung hingga 60.000 penonton. Akan tetapi jumlah kursi penonton Al Bayt akan dikurangi menjadi 32.000 usai World Cup berakhir.

Penamaan Stadion Al Bayt juga memiliki asal-usulnya sendiri. Ini diinspirasi oleh kebiasaan masyarakat nomaden kawasan Teluk yang menggunakan tenda untuk menginap. Dalam bahasa Arab, tempat semacam itu disebut sebagai “bayt al sha’ar”.

Tak heran bahwa desain Stadion Al Bayt masih berhubungan dengan etimologinya. Contoh paling menonjol adalah bentuk atap stadion yang menyerupai tenda raksasa. Hal ini dianggap merefleksikan masa lalu, masa kini, dan masa depan Qatar.

Atap Al Bayt dibuat dengan desain bisa membuka dan menutup. Setidaknya butuh waktu 20 menit untuk melakukan proses tersebut. Keunggulan sistem ini membuat Al Bayt dapat mengatur suhu secara optimal, demi kenyamanan penonton dan pemain.

Berdasarkan desain dan proses konstruksinya, Stadion Al Bayt diganjar rating Kelas A oleh Global Sustainability Assement System (GSAS). Rancangan stadion mengkombinasikan praktik penggunaan energi terbaik, dan dianggap sebagai suatu usaha untuk menciptakan bangunan ramah lingkungan.

Upaya Qatar mengupayakan konsep ramah lingkungan tidak hanya berhenti di stadion. Al Bayt bakal disangga oleh lingkungan sekitarnya. Kota Al Khor diproyeksikan memiliki banyak taman, danau, dan ruang terbuka hijau untuk mendukung konsep Al Bayt.

Ketika Piala Dunia 2022 usai, perubahan fungsi di beberapa bagian stadion kemungkinan akan terjadi. Akan ada hotel bintang lima, pusat perbelanjaan, food court, gym, sampai aula sebagai fasilitas Stadion Al Bayt. Selain itu, terdapat pula sebuah rumah sakit kedokteran olahraga terkemuka yang akan diizinkan untuk dibuka di Stadion Al Bayt.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2022 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Oryza Aditama