tirto.id - PSSI mengaku sudah berupaya untuk menyelesaikan masalah pengaturan skor atau match fixing di liga Indonesia. Mereka bekerja sama dengan lembaga bernama Geniussports yang mencatat data pertandingan.
Gunanya adalah untuk mengidentifikasi adanya dugaan kecurangan dalam satu pertandingan ataupun kompetisi secara utuh. Menurutnya, hal itu sudah berjalan sejak awal tahun ini, atau sejak awal Liga.
"Itu sudah berjalan sejak awal tahun ini dan dipantau mulai dari liga paling tinggi sampai dengan paling rendah. Laporan mereka kirimkan secara live dan apabila ada pertandingan yang perlu diinvestigasi lebih lanjut, itu PSSI akan menindaklanjuti dengan investigasi lebih lanjut," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2018).
Sekarang, Komite Disiplin PSSI sedang melakukan proses persidangan. Menurut Tisha laporan ini sudah berjalan sejak tiga bulan lalu. Namun penyelesaiannya pun tak bisa dipastikan.
"Kita bukan menargetkan hanya satu orang, atau dua orang, kita melihat sampai ke akarnya ini di mana. Jadi pertimbangannya itu tidak main cepat-cepatan," kata Tisha lagi.
Dalam acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa" yang disiarkan pada Kamis (29/11/2018) kemarin, masalah pengaturan skor mencuat karena manajer Madura FC Januar Herwanto menyebut nama anggota exco PSSI yang menyuruhnya mengalah dengan tawaran Rp100-150 juta.
Dalam hal ini, PSSI dipertanyakan karena dianggap abai dan membiarkan mafia bola bermain di liga Indonesia.
Anggota exco yang dituduh, Hidayat lantas mengklarifikasi dugaan Yanuar atas keterlibatannya pada pengaturan skor tersebut.
“Madura FC itu klub saya. Gimana ceritanya saya bisa merugikan Madura FC dalam pertandingan?” kata Hidayat.
Ketika diklarifikasi melalui percakapan Hidayat dan Januar di whatsapp, ia kembali berkelit.
“Dibicarakan itu bukan berarti pengaturan skor. Kerja sama masuk empat besar itu disiapin pertandingannya, timnya harus bagus, mainnya harus bagus. Madura FC ini punyaku, tahun lalu hampir degradasi, makanya tahun ini harus bagus," ucapnya lagi.
Rencananya hasil sidang pertama Komdis PSSI diumumkan pekan depan. Kasus suap Hidayat, menurut Tisha tak spesifik dibahas, melainkan seluruh skandal yang mungkin terjadi dalam Liga Indonesia.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo