tirto.id - Pada kunjungan kampanye di lapangan Penggilinggan, Cakung, Jakarta Timur, siang tadi (30/1) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kekecewaannya pada kasus kriminalisasi pasangan cawagubnya Sylviana Murni. Kendati begitu, AHY mengatakan pihaknya tidak mau ambil pusing.
"Saya kira, sekarang masyarakat kita sudah cerdas. Jadi mereka sudah tahu mana yang dibuat-buat dengan yang jujur," kata AHY kepada Tirto.
Pagi ini Sylviana diperiksa di Tipikor Bareskrim, Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan. Belakangan, None Jakarta 1981 itu diduga korupsi pada dugaan penyelewengan dana pembanguban Masjid Al Fauz di kantor Walikota, Jakarta Pusat, pada 2012 dan dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta kepada Kwarda Pramuka Jakarta pada 2014-2015.
Lebih lanjut, AHY curiga karena kasus Sylvi justru baru muncul dekat dengan hari pencoblosan 15 Februari 2017. Meski demikian, anak Presiden RI ke-6 ini tidak khawatir elektabilitas pasangan nomor urut 1 akan turun. "Kami sudah menyiapkan strategi tertentu seperti meningkatkan kampanye lebih masif dan ekstensif," tukasnya.
Selain politik, AHY menyoal tentang semakin sempitnya lahan makam di daerah Cakung. "Saya mendapat pertanyaan dari Pak Rohali, warga sekitar, tentang sempitnya lahan makam. Tentu hal ini akan kami pelajari lebih lanjut supaya ke depan lahan makam bisa tersedia lagi," tuturnya.
Penulis: Arya Adikristya
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan