tirto.id - Ahli Patologi Klinik Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto, mendorong pemerintah untuk menyiapkan sejumlah perangkat edukasi saat meluncurkan perangkat tes COVID-19 yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
Tonang menyebut edukasi penting dipersiapkan guna mencegah terjadinya efek samping dan penggunaan yang salah saat melakukan tes mandiri di rumah.
"Ada beberapa hal yang harus dipastikan saat sebelum meluncurkan alat tes COVID-19 mandiri, seperti perangkatnya harus mudah digunakan, aman dan masyarakat harus sudah tahu apa yang dilakukan setelah mendapat hasil tes. Baik itu positif atau negatif," katanya saat dihubungi Tirto pada Jumat (25/2/2022).
Dirinya mengibaratkan tes mandiri COVID-19 serupa dengan tes kehamilan, praktis dan akurat. Namun, apapun hasilnya tetap dikonsultasikan kepada dokter yang bersangkutan.
"Dengan edukasi yang baik, kita bisa mengarahkan bila hasil tes positif harus kemana dan negatif apa tindak lanjutnya, sehingga tidak hanya sekedar tes saja," ujarnya.Selain itu, dalam proses pengambilan sampel juga tidak boleh sembarangan. Tonang menyebut yang diuji adalah saliva bukan sekedar air liur biasa.
"Itu letaknya ada di belakang pangkal tenggorokan, bisa distimulasi dengan air kumur, namun yang terpenting ada teknik yang perlu dipelajari," jelasnya.
Dirinya meminta kepada masyarakat bila produk ini telah diluncurkan, agar bersikap dewasa dan jangan mengaburkan hasil demi kepentingan pribadi."Di era yang semakin berkembang saat ini banyak orang yang semakin tidak punya waktu untuk harus menjalani tes di klinik atau rumah sakit dan tes mandiri adalah solusinya. Namun, jangan disalahgunakan, seperti memalsukan yang seharusnya positif malah dijadikan negatif COVID-19," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan akan meluncurkan dan akan diumumkan secara terbuka.
"Tes PCR yang dilakukan di rumah sedang kita rapikan, dan kita tidak ingin orang menjual dan kasihan konsumennya. Kami telah menguji beberapa dan secara penggunaan layak," jelasnya.
Editor: Eka Yulyastuti