tirto.id - Proses pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang berlangsung sejak 13 Januari 2018, sesuai jadwal semula akan berakhir pada Sabtu besok (10/2/2018).
Pengisian dan verifikasi PDSS itu adalah tahap persiapan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018.
Namun, berdasar pengumuman terbaru Panitia Pusat SNMPTN, yang dirilis pada hari ini, akan ada sedikit perubahan jadwal.
Panitia Pusat SNMPTN 2018 tetap akan menutup jadwal pengisian data sekolah dan siswa di PDSS pada Sabtu (10/2/2018). Akan tetapi, untuk jadwal finalisasi data sekolah dan verifikasi data siswa di PDSS akan diperpanjang selama dua hari.
Tambahan waktu tersebut hanya berlaku bagi sekolah dan siswa yang telah mengisikan data di PDSS sampai Sabtu besok. Dengan demikian, proses finalisasi data sekolah dan verifikasi data siswa di sistem PDSS baru akan berakhir pada Pukul 23.59 WIB, Senin pekan depan (12/2/2018).
Panitia Pusat SNMPTN 2018 mencatat, sampai Jumat siang (9/2/2018), terdapat data 2.293.513 siswa yang sudah masuk ke sistem PDSS. Namun, baru 648.104 siswa yang sudah melakukan verifikasi.
Pada waktu yang sama, data jumlah sekolah yang telah mengisi PDSS sebanyak 17.889. Sementara sekolah yang sudah melakukan finalisasi baru sebanyak 10.152.
Finalisasi data sekolah dan verifikasi data siswa di PDSS menjadi syarat untuk mendaftar SNMPTN. Adapun jadwal pendaftaran SNMPTN akan berlangsung sejak 21 Februari 2018 sampai 6 Maret 2018.
Sampai sehari sebelum penutupan, Panitia SNMPTN 2018 juga mencatat masih ada 8.224 sekolah belum mengisi data di PDSS.
Mayoritas sekolah-sekolah tersebut berasal dari Jawa Barat (1.397), Jawa Timur (1.118), Jawa Tengah (830) Sumatera Utara (588 sekolah) dan Banten (409 sekolah).
Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2018, Prof Ravik Karsidi mengimbau agar semua sekolah bergegas merampungkan pengisian, finalisasi dan verifikasi data siswa di sistem PDSS.
Panitia SNMPTN memang mencatat ada beberapa permasalahan teknis yang dihadapi oleh sebagian sekolah dalam pengisian dan finalisasi PDSS. Misalnya, pihak sekolah lupa kata kunci (password) masuk PDSS, perubahan akreditasi dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), kendala akses internet serta lainnya.
"Kami belum mengetahui penyebab pastinya. Kemarin di Merauke ada masalah serupa, kami hubungi rektornya ada 4 kabupaten terkendala internetnya. Kami sudah kontak Telkom dan dipastikan kendala tersebut besok (Sabtu) beres," kata Ravik di Jakarta pada Jumat (9/2/2018) seperti dikutip Antara.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom