Menuju konten utama

SMRC: Peran Parpol di Pilkada Kalah Dibanding Figur Kandidat

Menurut Deni, jika parpol mengusung caleg yang populer maka hal itu bisa mendongkrak elektabilitas parpol.

SMRC: Peran Parpol di Pilkada Kalah Dibanding Figur Kandidat
Ilustrasi Kotak suara KPU. ANTARA News/Ridwan Triatmodjo

tirto.id - Keberadaan partai politik dianggap kalah dibandingkan peran figur kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2018. Menurut lembaga Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC), figur kepala daerah lebih berperan membawa kemenangan dibandingkan partai di Pilkada lalu.

"Dalam pilkada atau perilaku pemilih pada hari-H itu faktor partai penting, tapi yang lebih penting adalah faktor figur [kandidat kepala daerah] bersangkutan," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani di kantornya, Selasa (3/7/2018).

Pendapat tersebut dikemukakan SMRC berdasarkan hasil survei exit poll yang mereka lakukan saat pilkada berlangsung.

SMRC sempat melakukan survei ihwal konsistensi pilihan para pemegang hak suara menurut dukungan partai politiknya. Hasilnya, mayoritas pemilih kandidat di Pilkada 2018 juga memilih parpol pengusung para calon kepala daerah terkait.

Di Jawa Barat, 60 persen pendukung Gerindra, PKS, dan PAN memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu. Sementara 51 persen pemilih parpol pengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum juga memilih kandidat tersebut.

Konsistensi juga terlihat dari pendukung Partai Golkar dan Demokrat, dimana ada 41 persen pendukung mereka yang juga mendukung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Sementara hanya 37 persen pemilih PDIP yang memilih TB Hasanuddin-Anton Charliyan dapat pilkada 2018 Jawa Barat.

"Efek partai ini terbatas, sangat tidak sempurna [...] Pemilih lebih evaluasi figur dari calon bersangkutan karena itu lebih mudah dilihat dan dievaluasi. Partai walaupun ada efeknya tapi tidak sekuat faktor figur," ujar Deni.

SMRC juga menduga faktor figur akan berperan penting dalam pemilu legislatif 2019. Menurut Deni, jika parpol mengusung caleg yang populer maka hal itu bisa mendongkrak elektabilitas parpol terkait.

"Kalau parpol berhasil membuat hal tersebut [mengusung caleg yang populer] saya kira itu merupakan daya ungkit yang berpengaruh pada parpol," katanya.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto