Menuju konten utama

Bank SMBC Indonesia Gelar Buka Bersama dan Buka Cerita

Di kesempatan ini, SMBC Indonesia mengungkapkan kenaikan laba bersih menjadi Rp2,8 triliun di 2024, naik sekitar 19 persen dari tahun lalu.

Bank SMBC Indonesia Gelar Buka Bersama dan Buka Cerita
Buka Puasa Bersama SMBC Indonesia, Jenius, BTPN Syariah, dan Grup Oto. FOTO/Tirto Creative Lab

tirto.id - SMBC Indonesia beserta BTPN Syariah dan Grup OTO menggelar agenda buka puasa bersama pada Senin (10/3). Dalam acara sore itu, selain buka bersama, para petinggi grup SMBC Indonesia ini saling berbuka cerita, mulai dari program unggulan dari masing-masing anak usaha, hingga berbagi cerita di meja jelang berbuka puasa.

Henoch Munandar, Direktur Utama SMBC Indonesia, mengisahkan tentang keberhasilan perusahaan yang dipimpinnya meraih laba bersih sebesar Rp2,8 triliun di 2024, naik sekitar 19 persen dari tahun sebelumnya.

Di kesempatan ini, Henoch juga menceritakan tentang pentingnya kolaborasi antar unit usaha.

“Inti dari transformasi merek yang kami lakukan pada akhir 2024 itu adalah kolaborasi dengan semangat Bersama Lebih Bermakna,” kata Henoch.

Salah satu transformasi ini juga tercermin dengan banyak perubahan strategis di bank yang sudah berdiri sejak 5 Februari 1958 ini. Mulai dari menghadirkan unit usaha syariah yang lantas jadi BTPN Syariah dan fokus pada segmen ultra mikro, hingga melakukan perubahan di enam cabang yang mereka sebut sebagai flagship branches, yakni di Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Makassar.

“Kami buat look yang memanjakan konsumer. Kami harap rebranding ini bisa memberikan pengalaman baru, yang didukung oleh teknologi digital kami. Jadi ini momentum tepat untuk momen Bersama Lebih Bermakna,” kata Henoch.

Jenius, bagian unit usaha SMBC Indonesia yang menjadi pionir perbankan digital di Indonesia, juga buka cerita tentang berbagai fitur dan inovasi yang mereka lakukan agar senantiasa memberikan yang terbaik serta tetap relevan bagi Teman Jenius —sebutan bagi pengguna Jenius.

Salah satu fitur dan inovasi baru dari Jenius ini yakni Creditbility, yang memudahkan nasabah untuk mengakses berbagai produk kredit di Jenius dalam sekali pengajuan. Fitur ini juga memungkinkan angka batas kredit di Jenius Paylater, Flexi Cash, dan Kartu Kredit Jenius jadi lebih fleksibel.

Di bulan Ramadan tahun ini, Jenius hadirkan program Jagain Ramadan. yang hadir karena seringkali kita menjadi lebih boros ketika mendapat THR.

“Jadi, Jagain Ramadan ini kami bikin agar nasabah tetap bisa menjaga kondisi finansial di kala Ramadan dan Lebaran,” tutur Irwan Tisnabudi, Head of Digital Banking SMBC Indonesia.

Selain itu, Jenius juga kerja sama dengan Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Baznas di bulan Ramadan untuk zakat.

“Jadi tiap donasi Rp150 ribu di merchant favorit, Jenius akan menambahkan Rp25 ribu untuk zakat,” tambah Irwan.

Sedangkan BTPN Syariah menekankan cerita tentang segmen ultra mikro, mereka yang ada di piramida terbawah ekonomi. Menurut Arief Ismail selaku Direktur BTPN Syariah, mereka ingin menawarkan akses layanan perbankan yang inklusif.

“Kami bertekad untuk memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia yang belum tersentuh industri finansial, agar mereka bisa bertumbuh, dan berkembang sehingga bisa mewujudkan hidup yang lebih berarti,” ujar Arief.

Salah satu karakter yang mereka cari pada segmen ini adalah mereka yang punya empat sifat: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS). Menurut Arief, sifat ini lahir dari mereka yang punya mimpi dan tak gentar mewujudkannya.

“Mimpinya mulai dari menyekolahkan anak sampai pergi ke tanah suci. Sifat ini yang bisa membuat mereka berani mewujudkan mimpi, berusaha,” kata Arief.

Sedangkan Grup OTO, unit usaha yang baru bergabung di SMBC Indonesia, menghadirkan sesuatu yang menarik, yakni memberi layanan banking ke konsumen mereka. Sebagai grup yang selama ini fokus pada pembiayaan untuk kredit kendaraan roda dua dan roda empat, mereka ingin meluaskan layanan. Dengan berkolaborasi bersama SMBC Indonesia, Grup Oto berharap adanya ekosistem keuangan yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia era kiwari.

“Kami sendiri ingin mengenalkan banking ke konsumen kami. Kami berwacana ingin memberikan financial inclusion, akses terhadap keuangan. Jadi nasabah kami punya pemahaman dan pengetahuan tentang banking,” ujar Victoria Rusna, Presiden Direktur PT Summit Oto Finance sekaligus CEO Grup OTO.

Baca juga artikel terkait DIGITAL BANKING atau tulisan lainnya dari Tirto Creative Lab

tirto.id - Bisnis
Penulis: Tirto Creative Lab
Editor: Tirto Creative Lab