tirto.id - Satu lagi vendor smartphone yang bakal meramaikan tren ponsel layar lipat (foldable). Adalah OPPO, yang dikabarkan akan memperkenalkan perangkat tersebut pada gelaran Mobile World Conggres (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol, Februari tahun depan.
Seperti diwartakan The Verge yang melansir laman AndroidWorld.nl dikutip Jumat (30/11/2018), Product Manager OPPO Global Chuck Wang mengisyaratkan kehadiran perangkat layar lipat itu di Barcelona.
"Kami tahu bahwa Samsung dan Sony sedang menggarap ponsel layar lipat, Anda juga dapat berharap lebih dari kami untuk hal tersebut, mungkin di MWC [2019]," katanya.
Indikasi kehadiran ponsel layar lipat OPPO di MWC 2019 cukup beralasan. Pasalnya, OPPO telah mematenkan sejumlah desain perangkat tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut GSM Arena, selain OPPO, banyak vendor smartphone lain yang bakal unjuk gigi dengan ponsel layar lipatnya. LG juga mempersiapkan itu di gelaran Consumer Electronics Show 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat, Januari tahun depan. Huawei juga disebut memperkenalkan perangkatnya di MWC. Begitu pula dengan Xiaomi.
Vendor smartphone Korea Selatan Samsung bahkan sudah memamerkan perangkat tersebut dalam gelaran Samsung Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat pada awal November lalu. ZTE Axon M dan Royole FlexPai juga turut meramaikan.
Sementara itu, Google turut mendorong perkembangan ponsel layar lipat. Tak lama setelah Samsung memperkenalkan perangkatnya, Google mengumumkan bahwa akan merilis dukungan Android untuk perangkat dengan ukuran layar yang berubah-ubah itu.
Melalui media sosial Twitter, Google mengunggah gambar yang menunjukkan bahwa tampak antarmuka ponsel layar lipat serupa dengan antarmuka pada smartphone Android pada umumnya.
Dengan demikian, diisyaratkan bahwa tidak ada perubahan drastis untuk antarmuka Android yang diusung oleh perangkat yang layarnya dapat dilipat itu.
"Kami baru saja mengumumkan dukungan untuk ponsel layar lipat di #AndroidDevSummit, sebuah hal baru yang hadir tahun depan dari mitra Android," tulis Google di akun @AndroidDev pada 8 November 2018.