Menuju konten utama

Smartphone Bisa Meningkatkan Resiko Mata Kering

Sebagian besar orang akan menghabiskan waktu mereka untuk beraktifitas menggunakan smartphonenya. Sebuah studi membuktikan bahwa smartphone dapat meningkatkan resiko penyakit tertentu pada mata kita.

Smartphone Bisa Meningkatkan Resiko Mata Kering
(Ilsutrasi) Seorang mendemonstrasikan fungsi pendeteksian selaput pelangi (iris) dari ponsel pintar terbaru Galaxy Note 7 di Seoul, Korea Selatan, Kamis (11/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji.

tirto.id - Sebagian besar orang akan menghabiskan waktu mereka untuk beraktifitas menggunakan smartphone-nya. Sebuah studi membuktikan bahwa smartphone dapat meningkatkan resiko penyakit tertentu pada mata kita. Laporan yang dipublikasikan dalam BMC Oftalmologi mengungkapkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan ponsel mereka memiliki gejala penyakit mata kering.

Laporan itu menyebutkan ketika anak-anak tidak menggunakan ponsel mereka dalam waktu sebulan, gejala sakit mata mereka pun berkurang. Penyakit mata kering adalah kondisi mata yang mengalami kekurangan cairan akibat air mata yang mudah menguap atau produksi air mata yang terlalu sedikit. Dengan demikian, mata menjadi merah, bengkak, dan terasa pedas.

Laporan itu berdasarkan penelitian terhadap 916 anak-anak Korea, berusia antara tujuh dan 12 tahun. Anak-anak tersebut diuji terkait dengan kondisi matanya, ditemukan ada 6,6 persen dari jumlah anak tersebut yang memenuhi kriteria terserang penyakit mata kering.

Sementara itu, 97 persen anak-anak mengungkapkan, mereka menggunakan smartphone rata-rata selama 3,2 jam dalam sehari. Sementara 55 persen anak-anak tidak mengalami gejala apapun ketika mereka memanfaatkan smartphone hanya 37 menit per hari.

Tanya Goodin seorang pendiri dan sekaligus spesialis “Time to Log Off” mengatakan, “Penglihatan yang terlalu sering berada di depan layar akan mengalami ketegangan yang kami sebut dengan “Digital eye strain,” katanya seperti dilansir dari Independent, Senin, (9/1/2017).

Lebih dari 30 persen orang tua khawatir akan dampak perangkat digital pada mata anak-anak mereka. Terutama pada anak-anaknya yang terbiasa menghabiskan waktu tiga jam lebih dalam sehari menggunakan smartphone.

Goodin memberi saran pada para orang tua agar mengawasi dan mengingatkan anak-anak untuk memanfaatkan smartphone dalam batas yang wajar.

“Tidak menggunakannya satu jam sebelum tidur, dan tidak melihat layar ponsel selama dua jam berturut-turut, harus ada jeda,” tips Goodin.

“Mungkin orang dewasa harus mencoba terlebih dahulu,” imbuh Goodin.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh