Menuju konten utama

Skema Rekayasa Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru 2024

Bagaimana skema rekayasa lalu lintas Natal dan Tahun Baru 2024? Di titik mana prediksi lokasi kemacetan arus lalu lintas selama Nataru 2024?

Skema Rekayasa Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru 2024
Sejumlah kendaraan melintas di gerbang tol Kutanegara, jalan tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Selatan di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

tirto.id - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 yang beruntun, diprediksi akan membuat lalu lintas padat merayap di beberapa lokasi jalan arteri dan jalan tol.

Dimulai sejak Sabtu-Minggu tanggal 23-24 Desember sebagai puncak arus mudik sehari sebelum Natal, kemacetan telah terpantau terjadi di beberapa daerah.

Demikian pula arus balik yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Selasa-Rabu, 26-27 Desember.

Sebagai antisipasi pengamanan, Polri menggelar Operasi Lilin yang berlangsung pada 22 Desember hingga 2 Januari 2024. Operasi lilin ini melibatkan 129.923 personel TNI dan Polri.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Sandi Nugroho mengungkap akan ada persiapan rekayasa lalu lintas mulai dari contra flow, hingga one way pada puncak arus mudik dan arus balik nanti.

Selain itu, rangkaian kegiatan operasi seperti pengawalan, pelaksanaan, dan pengakhiran Operasi Lilin telah dipersiapkan dengan baik.

“Divisi Humas Polri melalui Satgas Humas dalam Operasi Lilin 2023 melaksanakan kegiatan operasi mulai dari tahapan pengawalan, pelaksanaan hingga pengakhiran dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2023,” jelas Sandi.

Prediksi Lokasi Kemacetan Libur Nataru 2024

Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol Aan Suhaman, ada beberapa titik lokasi yang diprediksi akan mengalami kepadatan lalu lintas. Berdasarkan survey, jalan tol masih menjadi pilihan favorit pemudik saat libur Nataru 2023.

Di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), diprediksi akan terjadi kepadatan di kilometer 47 dan 57. Sedangkan untuk tol Cipali, akan terjadi kepadatan di kilometer 87 yang berlangsung karena mengalami bottleneck. Demikian pula tol MBZ yang diprediksi padat.

Arus lalu lintas dari Jawa Barat dan Jakarta yang menuju Jawa Tengah melintasi Cisumdawu juga termasuk jalur favorit pemudik sehingga diprediksi akan mengalami kepadatan.

Sejumlah skema rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan untuk jalur tol yang disebut di atas.

Misalnya, di tol Cipali kilometer 87, kemungkinan terjadi kondisi bottleneck karena dari 3 lajur menjadi 2 lajur. Terkait hal itu, petugas akan melakukan opsi contra flow mulai kilometer 47-72. Contra flow tersebut mulai diterapkan jika kendaraan yang melintas sudah lebih 5.500 per jam.

Rekayasa untuk mengatasi kepadatan di tol Cisumdawu adalah dengan memberlakukan opsi one way atau satu arah.

"Untuk di Cisumdawu kemungkinan jadi favorit sehingga akan mengalami kepadatan, dan kemungkinan rekayasa one way,” jelas Brigjen Pol Aan Suhaman.

Skema Rekayasa Lalu Lintas Nataru 2024

Secara umum skema rekayasa lalu lintas Nataru 2024 yang dipersiapkan ada tiga dan diberlakukan pada ruas jalan tol serta arteri. Skema tersebut antara lain dibagi menjadi skema normal, skema padat, dan skema sangat padat.

“Untuk skema padat akan disiapkan rekayasa berupa pengalihan arus mulai dari pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas dan lainnya," ungkap Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/12).

Selain itu, baik di titik tempat masalah maupun black spot, polisi akan melakukan pengelolaan lebih awal. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas masa Nataru ini akan digelar Korlantas Polri bersama instansi terkait.

Dalam pembatasan kendaraan yang melintas di jalan tol untuk kategori sumbu tiga ke atas, penerapan dimulai pada tanggal 22 Desember 2023 pukul 00.00 WIB – 24 Desember 2023 pukul 24.00 WIB.

Tanggal 25 Desember 2023 pembatasan kendaraan sudah tidak berlaku lagi. Pembatasan baru diterapkan kembali pada tanggal 26 Desember 2023 pukul 00.00 WIB-27 Desember 2023 pukul 08.00 WIB.

Tanggal 28 Desember pembatasan tidak berlaku. Namun, pembatasan ini dilanjutkan kembali tanggal 29 Desember 2023 pukul 00.00 WIB-30 Desember 2023 pukul 24.00 WIB.

Tanggal 31 Desember pembatasan tidak diterapkan. Pembatasan baru akan dilanjutkan pada 1 Januari 2024 pukul 00.00 WIB hingga 2 Januari 2024 pukul 08.00 WIB.

"Adapun rekayasa arus pada skema sangat padat, Korlantas Polri akan melakukan rekayasa buka-tutup jalan. Yaitu, buka tutup di jalur tol, juga termasuk jalur arah keluar arteri," jelas Eddy.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Fitra Firdaus