Menuju konten utama

Situng Pemilu Belum Beres, Ketua KPU akan Cek ke Provinsi Setempat

Ketua KPU RI Arief Budiman akan melakukan pengecekan ke KPU Provinsi, kabupaten/kota setempat terkait situng Pemilu 2019 yang belum rampung 100 persen.

Situng Pemilu Belum Beres, Ketua KPU akan Cek ke Provinsi Setempat
Petugas memproses input data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) Pemilu 2019 di KPU Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/pd.

tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menanggapi terkait sistem perhitungan (Situng) pemilu yang belum rampung 100 persen. Padahal, sistem perhitungan pemilu secara manual sudah rampung sejak 21 Mei kemarin.

Arief menerangkan, memang jika sistem perhitungan manual pemilu sudah selesai, situng KPU pun seharusnya juga sudah rampung sejak 21 Mei kemarin. Oleh karena itu, pihaknya akan mengecek kembali ke KPU setempat mengapa situng pemilu belum juga rampung.

"Makanya itu kami akan cek ke KPU Provinsi, Kabupaten/kota setempat. Kenapa belum menyelesaikan [Situng Pemilu] 100 persen. Soal kelengkapan data di lapangan itu," ujarnya saat di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).

Namun, ia mengaku tidak hafal daerah mana saja yang belum rampung Situngnya. Dirinya menjelaskan, kemungkinan situng KPU belum rampung karena saat ini pemilu diadakan secara serentak.

Hal itu, kata Arief, karena bukan hanya data pilpres saja yang dikumpulkan, melainkan data pileg dari daerah seluruh Indonesia juga diinput di dalam Situng KPU.

"Memang situng kami dari pemilu ke pemilu belum bisa mencapai 100 persen, kami selalu upayakan agar situng itu mencapai 100 persen. Beberapa catatan itu kan misalnya soal kelengkapan data di lapangan," ucapnya.

Arief menerangkan, sebenarnya KPU RI sendiri sudah menargetkan agar setiap jenis pemilu selesai dalam waktu lima hari.

"Misalnya menyelesaikan update upload data untuk pilpres itu 5 hari selesai nanti untuk DPR RI 5 hari selesai, targetnya begitu sih," terangnya.

Ia juga tak mempermasalahkan jika ada pihak yang meminta agar situng KPU yang belum selesai untuk diaudit.

"Silahkan saja, KPU ini kan terbuka, sistem yang kami bangun itu kan sudah dilakukan audit dengan lembaga yang memiliki kompetensi melakukan audit," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SITUNG KPU atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno