tirto.id - Dua perempuan tersangka utama pembunuhan Kim Jong-nam rupanya pernah tinggal di Cina dalam tiga bulan terakhir sebelum mereka menunaikan tugas maut mereka.
Menurut laporan media Malaysia, China Press, baik Siti Aisyah (25) maupun Doan Thi Huong (29) mungkin saja bukan agen dinas rahasia Korea Utara, tetapi kemungkinan mereka telah diperalat oleh sebuah jaringan mata-mata untuk melakukan pembunuhan.
Siti Aisyah yang berpaspor Indonesia adalah tersangka kedua yang ditahan Kamis (16/2/2017) pukul 2 dini hari waktu setempat, sedangkan Doan dari Vietnam ditangkap sehari sebelumnya.
Kedua perempuan itu diyakini pernah tinggal di Cina selama antara satu dan tiga bulan untuk mengenali seorang pria. Selama waktu itu, mereka berdua bekerja sebagai pemandu, tulis China Press.
Menurut koran Malaysia itu, pria yang mereka anggap teman itu adalah mata-mata yang mengenalkan Doan kepada empat pria yang tengah diburu polisi Malaysia karena ada kaitannya dengan pembunuhan Kim Jong-nam.
Siti Aisyah menjadi terlibat setelah Doan diminta oleh pria itu untuk mencari mitra untuk merekam video lucu-lucuan.
Kedua perempuan yang sudah kenal satu sama lain itu rupanya sudah beberapa kali dilatih dan dinyatakan sudah terlatih.
Laporan media menyebutkan Siti Aisyah ditugaskan untuk menggunakan sapu tangannya guna menutup wajah Kim Jong-nam, sedangkan Doan ditugaskan menyuntik pria malang itu.
Kedua perempuan mengaku tak menyangka ulah mereka itu mengantarkan kepada kematian karena sejak awal mereka hanya berniat mengabadikan kejadian lucu yang mereka rancang.
China Press melaporkan bahwa Siti Aisyah mengaku hanya pernah satu kali bertemu dengan tersangka lainnya yang merupakan lelaki. Dia juga tak tahu siapa Kim Jong-un atau Kim Jong-nam.
Yang pasti dia menerima bayaran 100 dolar AS untuk membuat video yang diyakininya untuk lucu-lucuan itu.
Jong-nam (45) dibunuh oleh dua perempuan dengan menyemprotkan bahan kimia ke wajah si pria malang itu di aula keberangkatan bandara Kuala Lumpur sekitar pukul 9 pagi Senin itu, saat sang pria hendak menuju Macau.
Menurut laman The Star, kedua perempuan itu kemudian kabur dengan menaiki taksi bandara.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri