Menuju konten utama

Sinopsis Women From Rote Island Film Panjang Terbaik FFI 2023

Sinopsis Women from Rote Island yang menang 4 piala di FFI 2023, di antaranya Sutradara Terbaik dan Film Panjang Terbaik. Seperti apa kisah film ini?

Sinopsis Women From Rote Island Film Panjang Terbaik FFI 2023
women from rote island. FOTO/lsf.go.id/

tirto.id - Film Women Frome Rote Island terpilih menjadi Film Cerita Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Seperti apa sinopsis film yang sukses menyabet Piala Citra FFI 2023 ini?

Film Women From Rote Island merupakan film garapan rumah produksi Bintang Cahaya Sinema dan Langit Terang Sinema yang diproduseri oleh Rizka Shakira dan disutradarai oleh Jeremias Nyangoen.

Selain terpilih menjadi Film Cerita Panjang Terbaik, film Women from Rote Island ini mendapatkan beberapa penghargaan tinggi lainnya, yakni Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik yang disabet Jeremias Nyangoen, kemudian Pengarah Sinematografi Terbaik yang diraih Joseph Christoforus Fofid.

Di samping itu, film ini juga berhasil mengungguli beberapa film lainnya yang masuk ke dalam nominasi Film Cerita Panjang Terbaik seperti film 24 Jam Bersama Gaspar garapan Visinema Pictures serta film Budi Pekerti garapan Rekata Studio dan Kaninga Pictures.

Kemudian ada dua film lainnya yang masuk nominasi ini, yakni film Like & Share garapan Starvision dan Wahana Kreator serta film terbaru Sleep Call garapan IDN Pictures.

Terlepas dari pencapaian terbaiknya ini, seperti apa sinopsis film Women from Island Rote ini?

Sinopsis Women From Rote Island Film Terbaik FFI 2023

Film Women from Rote Island merupakan sebuah film yang mengangkat isu berdasarkan pengalaman nyata para korban kekerasan seksual.

Lewat film ini, Rizkha Shakira dan tim ikut mengkampanyekan setop kekerasan seksual serta human trafficking atau perdagangan manusia.

Film Women From Rote Island menceritakan tentang kisah seorang ibu tunggal yang memiliki tiga orang anak. Ibu ini bernama Orpa (Linda Adoe) yang baru ditinggal meninggal oleh suaminya.

Secara garis besar, Orpa yang harus menghidupi ketiga anaknya, dihadapkan dengan permasalahan diskriminasi yang masif terutama terkait dirinya sebagai perempuan sekaligus single parents.

Selain itu, Orpa juga harus dihadapkan dengan tradisi berabad-abad dulu yang memberikan stigma bahwa kaum perempuan sebagai gender kelas dua dalam lingkungan masyarakat.

Paradigma tersebut kemudian menjadikan kaum perempuan kerap mendapatkan tindakan kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

Tak hanya menyoroti sosok Orpa, film ini juga akan memberikan sudut pandang dari Martha, anak Orpa. Martha menjadi salah satu perempuan yang mengalami kekerasan seksual yang membuatnya merasa terpuruk dan depresi.

Sesuai judulnya, film Women From Rote Island merepresentasikan sebuah kehidupan kaum perempuan di Pulau Rote, Indonesia.

Di pulau ini, digambarkan tentang kehidupan keras terutama bagi kaum perempuan di samping Pulau Rote yang identik dengan destinasi dan sumber daya alamnya yang melimpah.

Beranjak dari fakta yang terjadi itu, Jeremias Nyangoen kemudian menyoroti isu-isu perempuan terutama dalam hal kekerasan.

Film ini juga mengingatkan betapa pentingnya menyoroti isu-isu tragis semacam itu dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar mengantisipasi serta menghentikan tindakan tersebut.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Film
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra