tirto.id - Bioskop Trans TV malam ini, Minggu (13/6/2021) menyajikan film berlatar belakang sejarah kerajaan di Cina berjudul Three Kingdoms: Resurrection of the Dragon. Film ini dijadwalkan tayang pada pukul 23.30 WIB sebagai sinema pemungkas setelah A.X.L dan Robin Hood.
Film ini menceritakan tiga negara atau kerajaan yang saling berebut kekuasaan, yakni Shu, Wei, dan Wu. Dari perseteruan itu muncul pemimpin pasukan dari negara Shu yang menjadi tokoh sentral dalam berbagai kemenangan.
Film Three Kingdoms merupakan sinema yang sarat dengan prestasi kemenangan. Film berdurasi 1 jam 42 menit ini telah memenangi Asian Film Award 2009 untuk kategori Best Production Designer.
Sementara di ajang Hong Kong Film Critics Society Awards 2009, Three Kingdoms yang dibintangi oleh deretan aktor mandarin ternama termasuk Andy Lau ini meraih piala Film of Merit.
Sinopsis Film Three Kingdoms
Film Three Kingdoms menceritakan tentang perseteruan yang melibatkan tiga negara, yakni Shu, Wei, dan Wu.
Pasukan Shu memiliki barisan jenderal dan panglima yang mumpuni, seperti Liu Bei, Zhao Zilong, Luo Ping'an, Zhuge Liang, Zhang Fei, Guan Yu, dan lainnya. Pasukan Liu Bei meraih kemenangan pertama di medan perang.
Saat kemenangan Liu Bei belum berlangsung lama, datanglah pasukan pimpinan Cao Cao, yang kelak mendirikan negara Wei. Serangan dari Cao Cao mampu memukul mundur pasukan Liu Bei. Liu Bei dan pasukannya memutuskan menuju Phoenix Height.
Pasukan musuh ternyata turut mengincar keluarga Liu Bei. Luo Ping'an diperintahkan untuk melindungi mereka. Tapi, Luo gagal dalam tugas tersebut.
Untungnya datang Zhang Fei, Zao, dan Guan Yu. Mereka bahu-membahu agar keluarga Liu Bei tidak ada yang terluka. Pertempuran itu membuahkan kemenangan.
Liu Bei lalu memberikan hadiah. Zhao diberikan baju besi dan tugas baru, yaitu menyelamatkan keluarga Liu Bei lainnya. Tugas itu diemban bersama Guan dan Zhang.
Dalam pencarian ini, mereka menemukan Liu San, anak Liu Bei, yang masih bayi. Liu San digendong oleh Zao dan membawanya untuk pulang.
Tapi, jalan menuju pulang sangat berbahaya. Mereka harus melewati wilayah musuh yang rentang dengan pertempuran. Dengan berbagai upaya, akhirnya Liu San bisa kembali ke pangkuan orang tuanya yang saat itu ada di Changshan.
Zhao dielukan setelah penyelamatan tersebut dan diberi julukan "Jenderal Tak Terkalahkan". Zhao diketahui selalu menang dalam setiap pertempuran.
Di kemudian hari, saat Liu Bei diangkat menjadi pemimpin negara Shu yang baru, dia dibujuk Zhuge Liang agar menyerang Wei.
Liu setuju dan mengirim Zhao untuk berperang. Sebelum pasukan diberangkatkan, Zhuge memberikan dua amplop pada Zhao agar dibuka ketika sudah ada perintah.
Isi amplop pertama yaitu perintah untuk menjadikan pasukan menjadi dua bagian. Satu kelompok berada di tangan Zhao dan kelompok lain dipimpin Guan Xing dan Zhang Bao.
Saat bertemu dengan pasukan Wei, terjadi pertempuran sengit. Zhao yang melawan pasukan Jenderal Han De dari negara Wei, saling mengerahkan kemampuan terhebatnya. Empat anak Han De yang ikut perang itu terbunuh semua.
Namun pasukan Zhao mendadak mengalami kendala dan harus muncur ke Phoenix Heights karena jebakan dari Cao Ying, sang komandan dari Wei. Banyak korban dari pasukan Zhao.
Pasukan negara Shu kalah karena menghadapi serangan mesiu. Zhao yang memerlukan bantuan, lantas mengizinkan bawahannya agar menjadi pemimpin serangan.
Dari pertempuran tersebut, Zhao terkejut ternyata temannya Luo telah melakukan pengkhianatan yang menyebabkan kekacauan dalam peperangan. Dapatkah Zhao dan sisa pasukannya bertahan?
Film Three Kingdoms dibintangi oleh jajaran aktor papan atas, di antaranya terdapat Andy Lau, Sammo Hung, Maggie Q, Vanness Wu, Andy On, dan Ti Liung.
Film ini diadaptasi dari buku Romance of the Three Kingdoms karya Luo Guangzhong. Daniel Lee lalu menggarap visualnya selaku sutradara, melalui skenario yang ditulisnya bersama Lau Ho Leung.
Film Three Kingdoms mengantongi rating 6,2 dari 10 melalui situs IMDb. Film yang dirilis 3 April 2008 itu telah mengemas pendapatan lebh dari 21 juta dolar AS dari penayangannya di seluruh dunia
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya