tirto.id - Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) jilid 15 ditayangkan di SCTV dan live streaming Vidio sepanjang bulan Ramadhan 2022 atau 1443 H, setiap pukul 02.30 WIB jika tidak ada perubahan jam tayang. Tahun ini PPT mengangkat tagline “Ke Surga Yuk!” dengan cerita pendirian Pondok Lansia bernama Shirat Al-Mustaqim.
Pondok Lansia itu didirikan untuk membimbing para lansia belajar agama. Pembelajaran agama dipimpin oleh Ustadz Habib yang diperankan oleh Lavicky Nicholas. Sementara itu, Bang Jack dan Pak Jalal menjadi pengurus pondok dibantu oleh Udin dan Asrul.
Sinopsis PPT Jilid 15 Episode 29
Mak Darti akhirnya memutuskan menikah dengan Kadir setelah salat istikharah. Amor dan Nasib kaget mendengar hal itu. Keduanya heran dengan keputusan Mak Darti ingin rujuk dengan Kadir. Namun, Mak Darti ingin Amor dan Nasib menghormati keputusannya tersebut.
Sementara itu, keluarga Galaksi mengadakan pertemuan di Pondok Lansia. Di sana, Bulan kembali mendesak Galaksi tentang alasan tidak segera rujuk dengan ibunya. Habib ikut bergabung dalam pertemuan itu karena ia akan menjadi anggota keluarga besar Galaksi.
Di pertemuan yang dimoderatori oleh Matahari tersebut, Karmila dan Galaksi sama-sama bersedia untuk rujuk. Nurjannah juga bersedia, tapi dengan syarat Bulan lebih dulu menikah dengan Habib.
Matahari lalu menanyakan pendapat Bang Jack tentang keadaan ini. Bang Jack menyarankan Galak rujuk terlebih dahulu dengan Karmila atau Nurjannah atau kedua-duanya. Kemudian barulah Habib dan Bulan menikah.
Nurjannah pada akhirnya bercerita pada Habib bahwa dirinya menderita kanker rahim stadium 4 dan hidupnya tinggal menghitung hari. Begitu mendengarnya, Habib menyusul Matahari dan Bulan yang sedang berdiskusi di bawah. Dia lantas menyatakan bersedia menikahi Bulan.
Di tempat lain, Amor dan Nasib melihat mobil Kadir melaju, kemudian mereka menyusul ke rumah Mak Darti. Ternyata Kadir ingin melangsungkan akad pernikahan, tetapi belum ada saksi. Akhirnya Amor dan Nasib menjadi saksi nikah. Keduanya menangis saat menjadi saksi nikah.
Kembali pada scene pondok, Galaksi meminta Habib membimbing pelajaran mengaji. Saat belajar mengaji, Habib memberi tahu Galak bahwa ia belum bisa menentukan tanggal pernikahan karena menunggu ustaz Suki yang saat ini sedang berada di Uzbekistan. Galak menawarkan solusi agar ustaz Suki diganti Pak Jalal. Namun, Habib enggan.
Nasib dan Amor masih galau karena pernikahan Mak Darti. Nasib lalu curhat kepada Asrul tentang kegalauannya atas pernikahan Mak Darti. Asrul menasihati Nasib bahwa hidup, mati, jodoh, rezeki sudah ditakdirkan oleh Allah. Sesaat kemudian, Amor pun datang untuk curhat pada Asrul. Namun, Asrul enggan dicurhati karena ingin menyelesaikan pekerjaannya.
Bang Jack menasihati Amor dan Nasib yang masih saja kecewa dengan pernikahan Mak Darti. Ia mengatakan bahwa kegalauan mereka karena bergantung pada selain Allah SWT. Amor bertanya bagaimana cara menghilangkan bayang-bayang Mak Darti dalam pikiran. Bang Jack menjelaskan bahwa mereka harus lebih banyak mendekatkan diri pada Allah.
Lantas bagaimana kisah selanjutnya dari PPT Jilid 15?
Saksikan PPT Jilid 15 episode 30 yang akan ditayangkan pada Senin, 2 Mei 2022 di SCTV atau melalu link berikut:
LINK LIVE STREAMING PPT JILID 15 DI VIDIO
Daftar Pemain Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 15:
- Deddy Mizwar sebagai H. Ahmad Zakaria (Bang Jack)
- Irma Annisa sebagai Bu Jalal
- Udin Nga Nga sebagai Zulfikar Baharuddin (Udin)
- Jarwo Kwat sebagai H. Ahmad Jalaluddin (Jalal)
- Turaekhan Roy sebagai Roy
- Joes Terpase sebagai Joes
- Hakim Ahmad sebagai Hakim
- Asrul Dahlan sebagai Asrul
- Ozzol Ramdan sebagai Ujang
- Tio Pakusadewo sebagai Galaksi
- Lavicky Nicholas sebagai Habib
- Bimasena Prisai Susilo sebagai Alif
- Dinda Kirana sebagai Matahari
- Salma Paramitha sebagai Bulan
- Yurike Prastika sebagai Mak Darti
- Opie Kumis sebagai Pak Amor
- Cok Simbara sebagai Netral
- Tohir Jokasmo sebagai Tohir
- Arswendy Bening Swara
- Ridwan Ghani sebagai Soni
- Dea Lestari sebagai Lara
- Ira Wibowo sebagai Karmila
- Andre Taulany sebagai Andre
- Maudy Koesnaedi sebagai Nurjannah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Addi M Idhom
