tirto.id - Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 15 ditayangkan di SCTV dan live streaming Vidio sepanjang bulan Ramadhan 2022 atau 1443 H setiap pukul 02.30 WIB jika tidak ada perubahan jam tayang.
Tahun ini PPT mengangkat tagline “Ke Surga Yuk!” dengan cerita pendirian Pondok Lansia bernama Shirat Al-Mustaqim.
Pendirinya adalah Bang Jack dan Pak Jalal. Keduanya ingin mewadahi para lansia untuk belajar agama supaya dapat menyiapkan kematian terbaik.
Pengajaran agama dibimbing langsung oleh seorang ustad muda bernama Habib yang diperankan oleh Lavixky Nicholas.
Sinopsis PPT Jilid 15 Episode 28
Galaksi menjelaskan pada Bulan bahwa ibunya menolak rujuk. Bulan tidak memahami alasan di balik keengganan ibunya untuk rujuk dengan Galaksi.
Namun, Galak tidak bisa menjelaskan karena kemarin Nurjannah memintanya untuk tidak memberi tahu Bulan.
Di rumah Matahari, Karmila menangis usai mendengar cerita Nurjannah. Matahari menyatakan bahwa ia setuju apabila Nurjannah rujuk dengan ayahnya.
Ia tidak lagi menyimpan dendam pada Nurjannah. Bahkan Matahari ingin mendapat kesempatan untuk berbakti pada Nurjannah.
Cerita mengenai Amor, Thohir, dan Mak Darti terus berlanjut. Mereka sedang membahas bisnis katering.
Tiba-tiba seseorang bernama Kadir yang ternyata mantan suami Mak Darti datang. Ia bertemu dengan Amor dan Thohir yang mengaku sebagai calon suami Mak Darti.
Kadir mengaku diceraikan karena dulu menganggur. Kini ia sudah punya banyak uang dan meminta rujuk.
Ternyata setelah bercerai, Kadir bertekad menjadi orang kaya dengan menikahi janda tua kaya raya. Ia mengaku setelah lima tahun berjuang, akhirnya istrinya mati lalu ia mendapat warisan.
Matahari mengantar Nurjannah pulang dan Bulan heran melihatnya. Apalagi saat ia dipeluk oleh Matahari yang kemudian membisikkan permintaan maaf saat memeluknya. Bulan sampai bertanya pada ibunya tentang apa yang terjadi pada Matahari.
Nurjannah meminta Bulan menikah dulu dengan Habib baru kemudian menjelaskan alasan keengganan Nurjannah untuk rujuk setelah Bulan menikah.
Scene lain juga menunjukkan bahwa Matahari meminta Habib menikahi Bulan, tetapi Habib masih menunggu keputusan Galak untuk rujuk dengan Karmila atau Nurjannah.
Kadir mendatangi Pondok Lansia untuk bertemu Amor dan Nasib. Namun, keduanya tidak mau bertemu Cak Kadir.
Alhasil Bang Jack yang menemui Kadir dan bertanya untuk urusan apa bertemu dengan Amor dan Nasib. Kadir akan membicarakan urusan bisnis dan percintaan dengan Amor dan Nasib.
Ia juga menyampaikan pada Bang Jack bahwa Mak Darti tidak akan memasak lagi untuk Pondok Lansia.
Kadir menitipkan cek untuk mengganti uang Rp500 juta Nasib dan Rp900 juta Amor atas nilai order-an katering. Ia juga menegaskan bahwa Amor dan Nasib harus menjauhi Mak Darti.
Bang Jack meminta Amor dan Nasib berhadapan langsung dengan Kadir. Tiba-tiba Bang Jack mendapat telepon dari biro haji dan umrah yang menyatakan bahwa Netral wafat di depan ka’bah dan Thohir hilang di sana.
Kadir menawarkan bantuan untuk mencari Thohir karena ia memiliki banyak saudara di Mekah.
Lantas bagaimana kisah selanjutnya dari PPT Jilid 15? Saksikan melalui episode 29 yang akan ditayangkan pada Ahad, 1 Mei 2022 di SCTV atau melalu link berikut:
LINK LIVE STREAMING PPT JILID 15 DI VIDIO
Daftar Pemain Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 15
- Deddy Mizwar sebagai H. Ahmad Zakaria (Bang Jack)
- Irma Annisa sebagai Bu Jalal
- Udin Nga Nga sebagai Zulfikar Baharuddin (Udin)
- Jarwo Kwat sebagai H. Ahmad Jalaluddin (Jalal)
- Turaekhan Roy sebagai Roy
- Joes Terpase sebagai Joes
- Hakim Ahmad sebagai Hakim
- Asrul Dahlan sebagai Asrul
- Ozzol Ramdan sebagai Ujang
- Tio Pakusadewo sebagai Galaksi
- Lavicky Nicholas sebagai Habib
- Bimasena Prisai Susilo sebagai Alif
- Dinda Kirana sebagai Matahari
- Salma Paramitha sebagai Bualan
- Yurike Prastika sebagai Mak Darti
- Opie Kumis sebagai Pak Amor
- Cok Simbara sebagai Netral
- Tohir Jokasmo sebagai Tohir
- Arswendy Bening Swara
- Ridwan Ghani sebagai Soni
- Dea Lestari sebagai Lara
- Ira Wibowo sebagai Karmila
- Andre Taulany sebagai Andre
- Maudy Koesnaedi sebagai Nurjannah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno