Menuju konten utama

Sinopsis Ishq Mein Marjawan Hari ini: Netra Ingin Pedang Kerajaan

Sinopsis Ishq Mein Marjawan episode 115 berkisah tentang Netra yang kepergok Tara dan Arohi sedang merencanakan misinya mengambil pedang kerajaan.

Sinopsis Ishq Mein Marjawan Hari ini: Netra Ingin Pedang Kerajaan
Film India Ishq Mein Marjawan. FOTO/IMDB

tirto.id - Drama India Ishq Mein Marjawan episode 115 tayang di ANTV malam ini, Jumat (15/11/2019) pukul 12.00 WIB. Sinopsis Ishq Mein Marjawan episode ini berkisah tentang Netra yang kepergok Tara dan Arohi sedang merencanakan misinya mengambil pedang kerajaan. Tak hanya itu, mereka dan Deep juga berebut untuk mendapatkan pedang yang sama.

Mulanya, Tara menunggu seseorang di sebuah gang kecil, kemudian seseorang menghampirnya dan memberi sebuah kardus. Namun, belum sempat kardus itu dimasukkan ke dalam mobil, ia dihadang oleh seseorang yang mengendarai motor berbaju serba hitam.

“Mengapa kau menutup jalanku?” tanya Tara.

“Aku sudah berkali-kali menutup jalanmu, Tara,” ujar seseorang yang rupanya adalah Arohi itu.

Arohi mendekati Tara dan bersandar di mobil sembari menjelaskan bahwa ia mengetahui rencana yang akan Tara jalankan, kemudian meninggalkannya.

Dalam adegan lain, Netra bertemu dengan seseorang di sebuah ruangan gelap. Ia menjelaskan bahwa besok adalah hari di mana ia menjalankan misinya. Netra berpesan pada orang tersebut jangan sampai satu orang pun mengenali identitasnya.

Suara tepuk tangan terdengar di ruangan tersebut, Netra segera mengambil kayu panjang dan membuangnya setelah mengetahui Tara sedang mendekatinya. Tara menagih janji Netra yang akan membantu mencelakai Deep.

“Hentikan Netra. Kau ingin mencelakaiku!” bentak Tara pada Netra. Tara mendudukkan Netra di sebuah kursi dan menghimpit leher Netra dengan tangan seraya mengikat tubuhnya.

“Lepaskan aku Tara. Aku tak bermaksud seperti itu, tolong mengerti,” ujar Netra sebelum Tara meninggalkannya di ruangan tersebut.

Rupanya, Arohi mengintip adegan Tara saat mengikat Netra di sebuah kursi.

"Deep tak mungkin mencelakaimu, Netra,” ujar lirih Arohi yang masih bersumbunyi di balik tumpukan kayu.

Ia terus mengamati Netra, ia juga mengira bahwa Netra telah merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuan Tara. Tiba-tiba seorang laki-laki yang tadi menemui Tara datang kembali di ruangan tersebut. Ia meyakinkan bahwa Netra dalam keadaan baik setelah Tara menjumpainya.

“Tara bisa diatasi. Sekarang fokus ke Deep dan pedang kerajaan,” ujar Netra. Arohi masih berdiam di balik tumpukan kayu dan mendengarkan rencana Netra.

“Untuk apa Netra menginginkan pedang kerajaan?” tanya Arohi lirih. Arohi juga terus bertanya apa yang akan dilakukan Netra pada Deep.

Deep dan ajudannya telah merencanakan bagaimana caranya masuk ke acara di mana pedang kerajaan itu berada. Ajudan tampak mengingatkan Deep jika ngotot membawa pistol besar kemungkinan ia akan tertangkap dan tak boleh masuk ke ruangan tersebut.

“Kau tak perlu memeriksaku. Aku adalah duta perdamaian,” ujar Deep sembari memberikan sebuah sertifikat untuk para penjaga.

Deep akhirnya lolos dari pemeriksaan, ia bisa leluasa masuk dengan seluruh senjata yang dibawanya. Sesaat kemudian, Netra, Arohi dan Tara juga masuk ke ruangan tersebut.

Mereka memakai baju mini dan menutup sebagian wajahnya, tepat di depan pedang kerajaan. Mereka memandangi Deep dan ajudannya.

"Pak, Raja sudah masuk ke ruangan. Ia memakai baju berwarna hitam”, ujar ajudan Deep.

Sesaat kemudian, Tara, Netra dan Arohi menari di tengah para undangan yang hadir. Mereka bergantian menarik Deep untuk ikut menari. Saat raja memberikan sambutan, Tara menuju ke ruang makan. Tara menaruh beberapa serbuk ke gelas.

Raja tampak berbincang dengan Deep yang menyamar menjadi Raja dari Dubai. Arohi yang berada agak jauh, mengamati strategi Deep. Raja tampak memberikan sebuah cincin pada Deep.

Arohi terus mengamati pedang tersebut. Tara hendak menusuk Arohi dengan jarum namun Netra terlebih dahulu menusuk Tara.

“Jangan Arohi. Jangan sentuh pedang itu,” ujar Deep saat Arohi bertahan di tengah kepulan asap dan berusaha mengambil pedang kerajaan.

Baca juga artikel terkait FILM INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Alexander Haryanto