tirto.id - Film televisi (FTV) Tasbih Sang Juara dapat disaksikan melalui penyedia tayangan streaming Vidio.
FTV ini dapat disaksikan secara gratis tanpa perlu berlangganan menjadi akun premier. Link nontonnnya dapat diakses melalui tautan ini, atau menyaksikannya langsung lewat aplikasi Vidio.
Tasbih Sang Juara adalah FTV yang mendapatkan arahan dari sutradara Zack Sorga. Di dalamnya melibatkan akting dari Rizky Nazar, Cut Syifa, Fera Feriska, Dina Lorenza, Devi Permatasari, dan Nabila Zavira. Penayangan perdananya dilakukan 3 Juni 2017 melalui stasiun televisi swasta.
FTV ini menceritakan sosok Akmal yang shalih dan berprestasi. Dia remaja yatim yang harus bekerja keras demi merawat ibunya yang sakit ginjal dan menyukupi kebutuhan keluarga, termasuk adik-adiknya. Suatu hari Akmal harus dikeluarkan dari sekolahnya dan kemudian memiliki kesempatan belajar lagi setelah memperoleh pekerjaan baru.
Sinopsis film Tasbih Sang Juara
Film televisi (FTV) Tasbih Sang Juara mengikuti alur cerita dari kehidupan Akmal. Dia adalah remaja yatim yang tinggal bersama ibu dan kedua adiknya yang masih kecil. Hidupnya miskin dan menempati rumah kecil di pinggir Kota Bogor.
Adiknya bernama Aliya dan Ahsan. Demi mereka dan ibunya, Akmal bekerja menjadi kenek truk pasir bersama pamannya yang bernama Amrul. Di samping itu, ibunya juga mengalami sakit gagal ginjal sehingga turut memerlukan biaya perawatan.
Meski bekerja, Akmal tetap bersekolah. Namun, padatnya waktu untuk bekerja seringkali membuatnya terlambat belajar. Akmal sebenarnya anak cerdas yang bersekolah di SMA terbaik Kota Bogor.
Suatu hari, Akmal berangkat naik angkot ke sekolahnya. Di tengah jalan, angkot ini ditabrak mobil sedan. Tak disangka, penabrak adalah Jovita yang merupakan teman sekelasnya.
Setelah tabrakan, pengemudi angkot mencoba memeras Jovita dengan permintaan uang ganti rugi yang tinggi. Untungnya, Akmal mampu menengahi dan menyelamatkan Jovita. Mereka lantas berangkat bersama menuju sekolah meski terlambat.
Saat sampai, di dalam kelas sedang dilangsungkan pembelajaran matematika yang sangat disukai Akmal. Ketika ibu guru Afra memberi pertanyaan soal hitungan, ternyata hanya Akmal yang mampu menyelesaikannya. Hal ini membuat Bu Afra kagum dan mendaftarkan Akmal mengikuti seleksi Olimpiade Matematika.
Namun, suatu hari Akmal mendapati muka ibunya pucat akibat telat melakukan cuci darah. Di satu sisi, Akmal tidak memiliki biaya berobat. Masalah lain yang datang yaitu kaki Ahsan terkena paku sewaktu bermain di pelataran sekolah.
Akmal bukan main bingungnya. Dia memutuskan mengajak Ahsan mengobati kakinya lebih dahulu dengan mengurangi jatah uang berobat ibunya. Lalu, Akmal dibantu istri pamannya, Rafiah, dengan memberikan cincin emas agar dijual sebagai tambahan uang berobat ibunya.
Dengan segala kendala yang dialami Akmal, dia akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Sebab, ketidakdisiplinan yang dilakukan Akmal karena telat dan tidak masuk seklah sudah dianggap kelewatan. Walhasil kesempatannya mengikuti Olimpiade Matematika pupus.
Sebagai gantinya, Jovita yang akan menggantikan seleksi olimpiade. Namun, Jovita yang anak dari seorang konglomerat, sadar diri jika dirinya tidak berhak dengan kesempatan tersebut. Dia bersama teman-temannya mencari tahu penyebab Akmal sering tidak masuk sekolah, lalu menemukan jawabannya.
Di sisi lain, Akmal yang sudah tidak bersekolah mendapat kesempatan bekerja di tempat Dokter Hendra atas rekomendasi Ustadz Imran dan Haji Usman. Akmal pun diberikan kesempatan bersekolah kembali meski di sekolah swasta kecil. Pihak sekolah yang juga mengetahui bakat matematika dari Akmal, lantas mendaftarkannya ikut Olimpiade Matematika.
Di tengah kabar gembira bisa ikut olimpiade tersebut, masalah datang lagi. Akmal dan ibunya dipaksa untuk menjual tanah dan rumah mereka. Penolakan yang dilakukan Akmal membuatnya dianiaya oleh preman-preman bayaran.
Bagaimana cara Akmal selanjutnya untuk menghadapi semua beban cobaan hidupnya ini?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari