tirto.id - Bioskop Trans TV malam ini akan menghadirkan film bertema sepak bola yang berjudul Pele: Birth of a Legend. Jika tidak ada perubahan jadwal, film biografi ini akan tayang pada hari Minggu (23/10/22) pukul 23.30 WIB.
Pele: Birth of a Legend berkisah tentang perjalanan hidup Pele, sosok legendaris dalam dunia sepak bola. Ceritanya akan berfokus pada kehidupan Pele saat masih kecil hingga sukses menjadi pemain bola profesional.
Pele: Birth of a Legend digarap oleh sutradara Jeff dan Michael Zimbalist yang juga bertanggung jawab sebagai penulis naskahnya. Film yang dirilis pada tahun 2016 ini akan dibintangi oleh Kevin de Paula, Leonardo Lima Carvalho, Mariana Nunes, Seu Jorge, dan Vincent D'Onofrio.
Film berdurasi 107 menit ini mendapat rating sebesar 7,1/10 berdasarkan 19 ribu penilaian diIMDb. Sedangkan di Rotten Tomatoes, film produksi Imagine Entertainment tersebut mendapat rating 33 persen dan skor audiens sebesar 69 persen.
Sinopsis Film Pele: Birth of a Legend
Film ini dibuka dengan kisah seorang anak laki-laki bernama Dico yang tinggal di kawasan kumuh di Brasil. Ibunya bekerja sebagai pembantu, sementara ayahnya yang merupakan mantan pemain bola harus bekerja sebagai petugas cleaning service.
Saat Piala Dunia tahun 1950, Brasil mengalami kekalahan. Saat itulah Dico melihat ayahnya bersedih sampai menangis karena tim kesayangannya gagal menjadi juara.
Dico kemudian berjanji pada ayahnya bahwa ia akan menjadi pesepakbola profesional. Tak hanya itu, Dico juga mengatakan dirinya akan membuat Brasil menjadi juara Piala Dunia di masa depan.
Suatu hari, Dico membantu ibunya bekerja di rumah orang kaya. Anak sang majikan, Jose, rupanya suka bermain bola dan menarik perhatian Dico.
Saat itulah Dico berkata bahwa ia ingin menjadi pesepak bola dan mengidolakan seorang pemain bernama Bile. Namun alih-alih menyebut nama Bile, Dico salah ucap dan mengatakan Pele. Gara-gara hal inilah Dico akhirnya diejek dan selalu dipanggil dengan sebutan Pele.
Sementara itu, Dico mengetahui bahwa sebentar lagi akan ada turnamen sepak bola. Ia pun mengumpulkan teman-temannya dan mendaftarkan diri ke turnamen tersebut.
Meski harus bertanding tanpa sepatu, tim Dico berkali-kali memenangkan pertandingan hingga lolos ke babak akhir. Sayang, tim Dico kalah oleh tim lawan di babak final. Tapi karena permainan mereka dianggap menarik, penonton tampak kagum dan bahkan mengelu-elukan nama Pele, nama yang awalnya dijadikan ejekan untuk Dico.
Dari sinilah Dico dilirik oleh sebuah klub dan mulai memasuki dunia sepak bola profesional. Namun perjuangan menjadi pemain bola tidaklah semudah yang Dico bayangkan.
Dico yang kini dikenal sebagai Pele ini sering kena semprot pelatih karena teknik bermainnya yang dianggap kurang sesuai. Dico bahkan sempat mengalami frustasi hingga meninggalkan klub.
Lalu bagaimana Dico menghadapi semua kesulitannya hingga akhirnya berhasil menjadikan Brasil sebagai juara Piala Dunia?
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari