Menuju konten utama

Sinopsis Film Jepang Orange, Soal 5 Remaja Ubah Takdir Lewat Surat

Film Orange menceritakan tentang 5 remaja yang berusaha mengubah takdir salah satu teman mereka yang tewas karena bunuh diri.

Sinopsis Film Jepang Orange, Soal 5 Remaja Ubah Takdir Lewat Surat
Poster Film Jepang Orange. wikimedia commons/penggunaan wajar

tirto.id - Orange adalah film fantasi remaja yang diadaptasi dari serial manga berjudul yang sama yang ditulis oleh ichigo takano. Film ini pertama dirilis pada 12 Desember 2015 lalu.

Film yang disutradarai oleh Kojiro Hashimoto dan Hiroyuki Igoshi ini berhasil mendapatkan keuntungan mencapai 3,25 miliar yen atau 29,8 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Sinopsis Film Orange

Film berdurasi 139 menit ini menceritakan tentang Naho Takamiya (Tao Tsuchiya) seorang gadis berusia 16 tahun dan duduk di kelas 2 SMA Matsumoto. Namun, saat dalam perjalanan ke sekolahnya, ia mendapatkan surat yang aneh.

Tidak disangka ternyata surat-surat itu dikirim oleh Naho sendiri yang berasal dari masa depan, lebih tepatnya sepuluh tahun ke depan. Naho dari masa depan meminta dirinya sendiri yang lebih muda untuk mencegah terjadinya “penyesalan terbesar”.

Pada awalnya Naho skeptis tetapi Naho akhirnya mulai percaya dan membaca surat-surat tersebut saat mereka memprediksi beberapa peristiwa yang akan terjadi di masa depan.

Pertama adalah saat pendaftaran Kakeru Naruse (Kenta Iyanazaki) seorang siswa pindahan dari Tokyo ke kelasnya. Kakeru dengan cepat berteman dengan Naho dan teman-temannya yang lain, Hiroto Suwa (Ryo Ryusei), Takako Chino (Hirona Yamazaki), Saku Hagita (Dori Sakurada), dan Azusa Murasaka (Kurumi Shimizu).

Melaui surat-surat yang dia kirim dari masa depan membuat Naho mengetahui bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kakeru. Karena itu, Naho memutuskan untuk melakukan kebalikan dari peristiwa yang dirinci dalam surat-surat dengan harapan ia bisa menghindarinya.

Naho mendorong Kakeru untuk bergabung dengan tim sepak bola. Naho keberatan jika Kakeru mengejar seorang kakak kelas bernama Rio Ueda (Erina Mano) yang pada akhirnya menyebabkan putusnya hubungan mereka.

Pada saat yang sama tahun 2025, Naho yang kini berusia 26 tahun telah menikah dengan Hiroto dan memiliki seorang bayi. Ia datang mengunjungi bekas rumah Kakeru bersama dengan teman-temannya.

Di situ pula terungkap bahwa ternyata mereka sedang menghadiri peringatan kematian Kakeru. Yang mengejutkan mereka, ternyata alasan Kakeru meninggal bukan karena kecelakaan melainkan bunuh diri.

Adegan berganti ke tahun 2015, di mana Naho dan Kakeru mengunjungi sebuah kuil selama Festival Bon. Walaupun dengan desakan Naho akhirnya Kakeru mengungkapkan tentang ibunya yang bunuh diri pada hari upacara masuk sekolah.

Beberapa hari kemudian, Hiroto pergi ke rumah Naho untuk memberitahunya bahwa dia juga telah menerima surat dari dirinya dari masa depan pada tahun 2025 yang mengarahkannya untuk melakukan apa yang dilakukan Naho.

Naho dari masa depan menyatakan bahwa meskipun mereka tidak dapat membatalkan apa yang telah terjadi. mereka dapat menciptakan alam semesta paralel baru tempat Kakeru akhirnya bisa hidup.

Untuk mencapai tujuan ini, Naho dan Hiroto memberi tahu Chino, Hagita, dan Azu tentang surat-surat tersebut dan meminta mereka membantu memberikan hadiah untuk ulang tahun ke-17 Kakeru.

Beberapa minggu sebelum Tahun Baru. Kakeru mencoba untuk bunuh diri, seperti yang tertulis dalam surat dari masa depan.

Akan tetapi, usaha itu selalu gagalkan oleh kelima temannya. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan Kakeru bunuh diri?

Baca juga artikel terkait FILM JEPANG atau tulisan lainnya dari Devi Putri Aji

tirto.id - Film
Kontributor: Devi Putri Aji
Penulis: Devi Putri Aji
Editor: Maria Ulfa