tirto.id - Film Detroit menjadi salah satu sinema pengisi tayangan Bioskop Trans TVmalam nanti, Selasa (30/8/2022). Film tersebut mendapatkan jadwal mengudara di pukul 23.45 WIB.
Film Detroit terinspirasi dari kisah nyata tentang peristiwa rasial di Algiers Motel, Detroit, AS pada tahun 1967. Kala itu sejumlah pemuda kulit hitam mendapatkan perlakuan tidak adil dari kepolisian. Akibatnya, para pemuda tersebut tewas dan menimbulkan kerusuhan massal.
Sinema berdurasi 2 jam 33 menit tersebut didukung akting dari John Boyega, Anthony Mackie, Algee Smith, Jacob Latimore, ChrisChalk, dan Mason Alban. Ceritanya disusun ulang dalam skenario oleh Mark Boal. Lalu, Kathryn Bigelow menginterpretasikannya melalui adegan selaku sutradara.
Film dirilis pada tahun 2017 ini memiliki rating 7.3/10 di IMDb. Detroit juga beberapa kali mendapatkan penghargaan dalam ajang perfilman seperti AAFCA 2017, Image Awards (NAACP) 2018, dan The WIFTS Foundation International Visionary Awards 2017.
Sinopsis Film Detroit
Kisah dalam film Detroit diawali dengan adanya pesta penyambutan veteran perang Vietnam yang dilakukan di Algiers Motel, Kota Detroit.
Sosok yang dinanti berasal dari kalangan kulit hitam. Namun, kepolisian setempat yang berkulit putih mendadak membubarkannya dan menangkap beberapa orang di sana.
Namun, polisi lebih memilih sasaran orang kulit hitam sebagai tahanannya. Hal ini memicu penduduk sekitar untuk melakukan protes. Mereka melempari botol dan batu ke arah para polisi.
Kerusahan makin membesar. Selain menyerang polisi, mereka juga melakukan penjarahan. Situasi kota benar-benar kacau dan kini dikuasai oleh massa di jalanan.
Sementara itu, Gubernur George W Romney hendak meredakan situasi dengan meminta bantuan tentara angkatan darat dan garda nasional. Kehadiran mereka membuat suasana seperti sedang berperang.
Lalu, petugas keamanan mulai membabi buta dengan menembaki penjarah sampai tewas. Di sisi lain, ada pasukan garda nasional yang memberondong peluru pada bocah dan seketika meregang nyawa. Aksi represif ini membuat penduduk makin marah.
Situasi yang tidak terkendali tersebut sulit dikendalikan lantaran banyak petugas yang bersikap rasis. Mereka dengan mudahnya membantai penduduk akibat perbedaan warna kulit. Lantas, dengan cara apa kerusuhan ini bisa berakhir?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra