tirto.id - Film 1000 Potret di Antara Dua Sosok, bercerita tentang perdebatan batin antara karier dan keluarga, akan tayang di stasiun televisi TVRI pada hari ini, Selasa (19/5/2020) pukul 21.30 WIB.
Penayangan program ini bisa berubah sewaktu-waktu, sesuai kebijakan dari stasiun televisi.
Kita akan mengikuti kisah Iben, seorang pemuda desa yang saat ini telah berkarir di Jakarta. Dia bekerja sebagai seorang fotografer.
Iben merupakan orang yang berbakat di bidangnya. Bahkan dia berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Sayangnya hal itu terkendala. Suatu kabar dari kampung datang. Ayahnya menderita stroke. Ibel pulang menuju kampungnya untuk menemui sang ayah.
Sesampainya di kampung, orang tua Ibel memberi amanat agar dia meneruskan peternakan sapi milik keluarga.
Hal ini menjadi dilema bagi Iben. Di satu sisi, dia ingin mengejar mimpinya di kota, bahkan luar negeri. Di sisi lain, keluarga juga merupakan hal yang penting baginya.
Kebingungan berlanjut saat Ibel tidak begitu paham perkara peternakan. Namun kondisi saat itu hanya memungkinkan Ibel untuk menerima tawaran orang tuanya. Mengurus peternakan pun dimulai.
Saat mulai bekerja, ternyata banyak masalah. Ada karyawan Ibel yang saling tidak akur sampai karyawan yang berlaku curang.
Belum selesai masalah itu, dia juga harus berhadapan dengan Mamet, seorang anak yang selalu mengganggu sapi-sapi peliharaannya.
Mamet sering mengetapel sapi-sapi milik Ibel. Melihat hal itu, Ibel penasaran juga dengan apa yang Mamet lakukan dan alasan dia melakukan hal itu. Ibel dan Mamet sempat berbincang beberapa kali setelah itu.
Proses yang sepertinya tidak cocok untuk Ibel membuat dia berencana menjual peternakan milik keluarga.
Dia ingin kembali ke Jakarta untuk mengejar mimpinya sebagai fotografer. Namun, apakah ayah dan ibunya setuju? Bagaimana dengan nasib karyawan? Serta bagaimana hubungannya dengan Mamet akan berakhir?
1000 Potret di Antara Dua Sosok berada dalam arahan sutradara Enison Sinaro. Film ini berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo