Menuju konten utama

Singapura Rilis Tes Baru yang Dapat Deteksi Corona dalam 3 Jam

Tes swab baru yang dilakukan Singapura diyakini dapat menentukan pasien positif atau negatif terinfeksi virus corona dalam 3 jam.

Singapura Rilis Tes Baru yang Dapat Deteksi Corona dalam 3 Jam
Ilustrasi SIngapura. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Singapura melakukan tes swab baru yang dapat menentukan dalam tiga jam apakah seseorang telah terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak. Dikutip dari South China Morning Post, tes ini sebagai langkah tambahan Singapura untuk mendeteksi corona.

Pengunjung yang memasuki Singapura dan mengalami demam atau gejala pernapasan, tetapi tidak didefinisikan sebagai "clinical suspect case", telah menjalani tes swab ini sejak Kamis (5/3/2020).

"Tes swab Covid-19 yang digunakan di pos-pos pemeriksaan memungkinkan kami untuk ... memperpanjang pengujian bagi pelancong yang memiliki gejala atau berisiko rendah," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

"Tindakan pencegahan tambahan yang kami ambil ini akan membantu kami mengurangi risiko kasus [corona yang masuk] di Singapura."

Dikutip dari Channel News Asia, sampel swab diambil dari pos pemeriksaan masuk jalur darat, laut, dan udara di Singapura dan diangkut ke laboratorium HTX di Pasir Panjang Scanning Station.

Laboratorium tersebut dapat menangani 200 sampel sehari, dengan tim yang terdiri dari sekitar 20 ilmuwan secara bergantian.

Para ilmuwan pertama-tama akan mengekstraksi sampel RNA sampel (asam ribonukleat). RNA ini kemudian dikonversi menjadi DNA (asam deoksiribonukleat) sebelum proses yang dikenal sebagai reaksi polimerase.

Hal ini akan membantu memperkuat sinyal virus di dalam sampel sehingga lebih mudah terdeteksi. Jika sampel itu positif corona, HTX akan memberi tahu Departemen Kesehatan.

Tes swab corona Singapura ini dikembangkan oleh Home Team Science & Technology Agency (HTX) dan Veredus Laboratories.

Hasil tes swab itu bisa mendeteksi corona dalam tiga jam dan memiliki akurasi lebih dari 99 persen. Hasil ini lebih cepat dibandingkan dengan tes yang digunakan di rumah sakit, yang umumnya memakan waktu tujuh jam.

Kementerian kesehatan belum mengungkapkan harga untuk tes swab tersebut. Namun yang digunakan di rumah sakit harganya sekitar 270 dolar Singapura - tetapi pengujian ini gratis untuk semua kasus gejala corona.

Langkah lain yang dilakukan pemerintah Singapura selain tes swab baru yakni pihaknya akan membuat undang-undang untuk menetapkan wilayah yang wajib desinfeksi.

Wilayah yang ditargetkan misalnya TK hingga rumah perawatan bagi lansia. Hal ini bagian dari kampanye yang disebut SG Clean Taskforce.

Hingga hari ini pukul 15.33 WIB, virus corona di Singapura tercatat debanyak 117 dengan jumlah warga yang sembuh sebanyak 78 orang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH