tirto.id -
Uang TE 2022 kali ini tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan. Sementara tampak belakang menggambarkan tema kebudayaan Indonesia. Mulai dari gambar tarian, pemandangan alam, dan flora.
Lantas bagaimana cara mengenali keaslian uang tersebut?
Berikut ulasan Tirto rangkum dikutip dari dokumen Bank Indonesia:
1. Pecahan Rp100.000
Secara desain, uang kertas pecahan Rp100.000 berwarna merah dengan gambar utama bagian depan Presiden pertama Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Sedangkan tampak bagian belakang bergambar Tari Topeng Betawi, pemandangan alam Raja Ampat, dan bunga Anggrek Bulan. Adapun ukuran pecahan uang tersebut yakni: 151 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp100.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, benang pengaman, dan tinta berubah warna.
Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
2. Pecahan Rp50.000
Secara desain, uang kertas pecahan Rp50.000 berwarna biru. dengan gambar utama bagian depan pahlawan Djuanda Kartawidjaja.
Sedangkan tampak belakang menggambarkan Tari Legong, pemandangan alam Taman Nasional Komodo, dan bunga Jepun Bali. Adapun ukuran uang pecahan ini adalah 146 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp50.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, benang pengaman, dan tinta berubah warna.
Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
3. Pecahan Rp20.000
Secara desain, uang kertas pecahan Rp20.000 berwarna hijau dengan gambar utama bagian depan adalah pahlawan Ratulangi.
Sedangkan tampak belakang menggambarkan Tari Gong, pemandangan alam Derawan, dan bunga Anggrek Hitam. Adapun ukuran pecahan uang ini adalah 141 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp20.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, benang pengaman, dan tinta berubah warna.
Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
4. Pecahan Rp10.000
Secara desain, pecahan uang kertas Rp10.000 berwarna ungu dengan gambar utama bagian depan pahlawan Frans Kaisiepo.
Sedangkan tampak belakang menggambarkan Tari Pakarena, pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi, dan bunga Cempaka Hutan Kasar. Adapun ukuran pecahan uang ini adalah 136 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp10.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, dan benang pengaman.
Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
5. Pecahan Rp5.000
Secara desain pecahan uang kertas Rp5.000 berwarna cokelat dengan gambar utama bagian depan pahlawan Idham Chalid.
Sedangkan tampak belakang menggambarkan Tari Gambyong, pemandangan alam Ngrai Sianok, dan bunga Jeumpa. Adapun ukuran pecahan uang ini adalah 131 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp5.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, dan benang pengaman. Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
6. Pecahan Rp2.000
Secara desain pecahan uang kertas Rp2.000 berwarna abu-abu dengan gambar utama bagian depan pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin.
Sedangkan tampak belakang menggambarkan Tari Piring, pemandangan alam Ngarai Sianok, dan bunga Jeumpa. Adapun ukuran pecahan uang ini adalah 126 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp2.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, dan benang pengaman.Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
7. Pecahan Rp1.000
Secara desain pecahan uang kertas Rp1.000 berwarna hijau dengan gambar utama bagian depan pahlawan Tjut Meutia.
Sedangkan tampak belakang menggambarkan tari Tifa, pemandangan alam Banda Neira, dan bunga Anggrek Larat. Adapun ukuran pecahan uang ini adalah 121 mm x 65 mm.
Untuk mengenali keasliannya, pecahan uang kertas Rp1.000 cukup dilihat dari: gambar utama, nominal pecahan, dan benang pengaman.
Kemudian ketika diraba akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tuna netra (blind code). Selanjutnya diterawang tidak ada air (watermark) dan electrotype.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin