Menuju konten utama

Antusias Masyarakat Tukar Uang Baru Menyambut Lebaran Idul Fitri

Tradisi berbagi uang baru saat hari raya menjadi salah satu faktor tingginya permintaan penukaran uang baru ini.

Antusias Masyarakat Tukar Uang Baru Menyambut Lebaran Idul Fitri
Warga menunjukan uang pecahan baru saat layanan penukaran uang dari mobil kas keliling Bank Indonesia di Masjid Al Azhar, Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/agr
2025/03/19/antarafoto-penukaran-uang-pecahan-bank-indonesia-solo-1742354733.jpg
Petugas melayani warga yang menukarkan uang pecahan rupiah pada Semarak Rupiah Ramadan dan Idulfitri (Serambi) 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia di kawasan Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2025). ANTARAFOTO/Maulana Surya.
2025/03/19/antarafoto-layanan-penukaran-uang-rupiah-baru-di-semarang-1742354737.jpg
Seorang warga (kiri) menukarkan uang rupiah baru melalui layanan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
2025/03/19/antarafoto-layanan-penukaran-uang-rupiah-baru-di-semarang-1742357007.jpg
Seorang warga memegang uang rupiah baru yang ditukarkan melalui layanan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
2025/03/10/antarafoto-layanan-penukaran-uang-baru-di-bali-1741612660.jpg
Warga menukarkan uang melalui mobil kas keliling di Denpasar Bali, Senin (10/3/2025). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan layanan kas keliling di berbagai titik strategis untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan uang baru pecahan kecil menjelang Lebaran 2025. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
2025/03/10/antarafoto-layanan-penukaran-uang-baru-di-bali-1741612658.jpg
Warga menukarkan uang melalui mobil kas keliling di Denpasar, Bali, Senin (10/3/2025). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan layanan kas keliling di berbagai titik strategis untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan uang baru pecahan kecil menjelang Lebaran 2025. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
2025/03/19/antarafoto-layanan-penukaran-uang-keliling-di-kendari-1742356802.jpg
Warga menunjukkan uang rupiah baru hasil penukaran di mobil kas keliling, pelataran Masjid Al alam Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (8/3/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/rwa.
2025/03/04/antarafoto-layanan-penukaran-uang-rupiah-1741078202.jpg
Warga menunjukan uang rupiah baru yang baru saja ditukarkan di mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/agr
Menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri, kebutuhan masyarakat akan uang pecahan baru meningkat tajam. Tradisi berbagi uang baru kepada anak-anak dan sanak saudara saat hari raya menjadi salah satu faktor utama yang mendorong permintaan ini. Tradisi tersebut diperkirakan sudah ada berabad-abad silam. Kemungkinan tradisi bagi-bagi uang, berasal dari negara lain yang mayoritas beragama Islam.

“Dalam sejumlah literatur, berbagi sejumlah kelebihan harta ini merupakan adat kebiasaan yang populer di Kekhalifahan Fatimiyah pada abad ke-10 Masehi,” kata Pelaksana Riset dan Advokasi Kebijakan dari Wahid Foundation pada 2024, sebagaimana ditulis Tirto, 11 April 2024.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sejumlah bank termasuk Bank Central Asia (BCA) mengadakan layanan penukaran uang baru yang dapat diakses oleh masyarakat melalui cabang-cabang. Layanan penukaran uang baru 2025 sudah dibuka di berbagai kota di Indonesia.

Masyarakat yang ingin menukarkan uang diharapkan menyimak jadwal, lokasi, dan cara pemesanan penukaran uang terlebih dahulu. Penukaran uang baru hanya dapat dilakukan melalui pemesanan terlebih dahulu di platform PINTAR BI.

Setiap individu berhak menukar uang hingga Rp4,3 juta, yang mencakup pecahan mulai dari Rp1.000 hingga Rp50.000. Dengan sistem ini, BI berharap dapat menghindari antrean panjang serta memastikan distribusi uang baru berjalan lebih tertib dan merata. Bank Indonesia (BI) mengalokasikan uang layak edar sebesar Rp180,9 triliun untuk layanan penukaran uang.
Baca juga artikel terkait UANG atau tulisan lainnya dari Qurrota Ayun

Oleh: Qurrota Ayun