Menuju konten utama
Sifat-sifat Allah SWT

Sifat Jaiz Allah Hanya Satu, Berikut Penjelasannya Ilmu Tauhidnya

Sifat jaiz Allah SWT hanya ada satu, yakni kebebasan: "fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu" atau Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.

Sifat Jaiz Allah Hanya Satu, Berikut Penjelasannya Ilmu Tauhidnya
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Allah SWT memiliki sifat jaiz yang wajib diimani oleh umat Islam. Sifat jaiz Allah hanya ada satu, yakni "fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu" atau Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya. Berikut ini penjelasan sifat jaiz Allah tersebut berdasarkan ilmu tauhid atau akidah dalam Islam.

Pembahasan mengenai sifat jaiz ini merupakan bagian dari bab sifat-sifat Allah SWT. Dalam hal ini, Allah memiliki sifat-sifat wajib, jaiz, dan sifat muhal atau mustahil.

Mengenal sifat-sifat Allah ini termasuk rukun iman yang pertama dalam Islam, yakni iman kepada Allah SWT. Hal itu tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Umar bin Khattab RA, ketika malaikat Jibril menyaru menjadi seorang laki-laki, ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:

" ... 'Beritahukan kepadaku tentang Iman' Rasulullah SAW menjawab 'Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.' Orang tadi [Jibril] berkata, 'Engkau benar'," (H.R. Muslim).

Konsep iman kepada Allah SWT adalah bahasan yang sangat umum. Oleh karena itu, para ulama kemudian menjabarkan terkait hal-hal yang perlu diimani kepada Allah, di antaranya adalah mengimani sifat-sifat Allah, baik itu sifat wajib, sifat jaiz, hingga sifat mustahil yang dimiliki Allah SWT.

Rumusan mengenai sifat-sifat Allah ini lazimnya dibahas dalam ilmu kalam oleh para ulama mutakallimin. Penjelasan mengenai ilmu kalam dapat dilihat di sini.

Sifat Jaiz Allah SWT adalah Kebebasan

Sifat jaiz Allah SWT dapat diartikan sebagai kebebasan Allah untuk berbuat sesuatu atau meninggalkan perbuatan tersebut. Keinginan itu bersifat mutlak atas kehendak Allah SWT, tanpa ada intervensi atau campur tangan zat yang lain.

Dikutip dari Kitab Al-Jawahir Al-Kalamiyah (Terjemahan Achmad Sunarto, 2011) yang ditulis Syekh Thahir Al-Jazairi, sifat jaiz Allah SWT hanya ada satu, yakni "fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu" (فعل كل ممكن أو تركه), yang artinya Allah mungkin (bebas) mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.

Dalam hal ini, segala sesuatu yang mungkin Allah lakukan, tidak wajib Dia kerjakan dan tidak mustahil Dia capai. Bagaimanapun juga, semuanya tergantung dari kehendak Allah SWT. Tidak ada unsur keterpaksaan atau intervensi dari makhluk atau zat lain.

Sebagai misal, Allah SWT bisa saja menjadikan semua makhluk di bumi ini masuk surga, mengkayakan semua orang miskin, atau memiskinkan semua orang kaya, semua itu mungkin dan bisa dilakukan.

Akan tetapi, Allah SWT hanya akan melakukan hal itu jika ia berkehendak. Jika tidak, tidak ada yang mampu memaksa Dia melakukan segala hal tersebut.

Sifat jaiz Allah SWT atau kebebasan bertindak itu terdiri dari dua tindakan sebagai berikut:

  • Allah SWT bebas mencipta atau tidak menciptakan suatu hal.
  • Kebebasan Allah untuk mengatur semua makhluk sesuai yang Dia kehendaki.

Baca juga artikel terkait BERIMAN KEPADA ALLAH atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom