tirto.id - Siapa Susi Maria Katipana membuat penasaran publik karena disebut sebagai sosok yang mengundang mega bintang sepak bola asal Portugal, Christiano Ronaldo. Sang bintang dikabarkan akan mengunjungi Ibu kota Nusa Tenggara Timur (NTT) ini untuk menjalani serangkaian kegiatan sosial.
Menurut kabar yang beredar, Ronaldo akan mendarat di Bandara El Tari, Kupang, pada Selasa (18/2/2025) dengan jet pribadi, Bombardier Global Express 6500. Namun, jadwal tersebut berubah setelah ia disebut-sebut memiliki agenda pertandingan dengan Liga Arab.
Kemudian, Ronaldo dikatakan akan terlebih dahulu bertolak ke Los Angeles pada pukul 07.00 WIB pagi untuk menjemput rekan-rekannya. Maka, diestimasikan ia akan tiba di Bandara El Tari, Kupang pada Rabu (19/2/2025), sore hari.
Namun, hingga Rabu (19/2/2025) siang, kepastian waktu kedatangan Ronaldo ke Kupang masih belum jelas. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengatakan, mereka meminta waktu pihak terkait yang mengundang Ronaldo untuk memberikan konfirmasi sampai hari Rabu.
“Saya sudah minta ke yayasan (terkait kedatangan Ronaldo), saya menunggu kepastian hingga besok (Rabu),” kata Pelaksana harian Gubernur NTT, Rita Wuisan, di Kupang, Selasa (18/2) dikutip dari Antara.
Pihak terkait yang dimaksud adalah Yayasan Graha Kasih Indonesia, dipimpin oleh Susi Maria Katipana. Ia merupakan sosok yang disebut mengundang Christiano Ronaldo untuk datang ke Kupang.
Profil Susi Maria Katipana
Susi Maria Katipana adalah perempuan asal Kupang yang menjabat sebagai Direktur Yayasan Graha Kasih Indonesia (GKI). Melalui yayasan GKI, Susi fokus bergerak pada peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Salah satu wujud komitmen GKI terhadap masyarakat adalah mengusung pembangunan Rumah Sakit Khusus Kanker Tipe B di Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT.
Proyek ini merupakan hasil kerjasama GKI dengan Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang, serta dukungan berbagai pihak lain. Salah satunya adalah dukungan pendanaan dari World Vision Canada sebesar 125 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,79 triliun. Peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit ini diagendakan pada Maret 2025 mendatang.
Berdasarkan informasi yang tercantum pada profil pribadi akun media sosial Facebook miliknya, Susi menempuh S1 di IKIP Bandung. Kemudian, ia melanjutkan jenjang pendidikan S2 di Belgia dan S3 di Hawaii University.
Sejak belia, Susi telah dikenal sebagai penggiat kemanusiaan dan sosial sehingga kerap mendapatkan berbagai penghargaan. Salah satunya adalah gelar “Pendekar dari Timur” yang disematkan oleh Majalah Kartini pada tahun 2000. Gelar ini diberikan atas peran besar Susi dalam pemberdayaan perempuan dan anak-anak di NTT.
Nama Susi baru-baru ini hangat diperbincangkan publik karena dikabarkan mengundang bintang lapangan hijau dunia, Christiano Ronaldo, untuk datang ke NTT dan berpartisipasi dalam agenda sosial yang diusung oleh GKI.
Susi mengungkapkan bahwa ia berhasil mengundang Ronaldo ke NTT melalui sahabat dekatnya, Cote de Pablo. Menurut penuturan Susi, Cote memiliki hubungan karib dengan Ronaldo. Aktris perempuan asal Chile inilah yang berhasil meyakinkan Ronaldo untuk datang ke Indonesia bersama menggunakan jet pribadi milik Cote.
"Cote de Pablo adalah karibnya (Ronaldo). Dan Cote de Pablo ini dengan saya seperti ibu dan anak. Mereka tahu kiprah saya selama 45 tahun di dunia kemanusiaan, di dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. Jadi, itulah yang membuat dia (Cote dan Ronaldo) ingin datang untuk berkontribusi di sana (NTT)", kata susi dalam wawancara dengan Berita Satu, Selasa(18/2/1015).
Dalam rencana kunjungan yang disampaikan oleh Susi, Ronaldo dijadwalkan untuk berada di Kupang selama 3 hari dan total akan ada 14 agenda yang dijalani. Beberapa agenda utamanya adalah meninjau pembangunan Rumah Sakit Khusus Kanker di Desa Oematnunu, menyerahkan bantuan untuk panti asuhan, membangun gereja, hingga membantu program penanganan stunting selama 1 tahun di Rote.
Kedatangan Ronaldo ke Tanah Air ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh berbagai pihak, termasuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Walau begitu, waktu kedatangan Ronaldo yang masih simpang-siur menimbulkan keraguan di mata masyarakat atas kebenaran kunjungan ini dan kredibilitas pernyataan Susi Maria Katipana.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Balqis Fallahnda & Dipna Videlia Putsanra