Menuju konten utama

Siapa Juara Eredivisie Jika Liga Belanda 2020 Disetop Karena Corona

Eredivisie musim 2019-2020 kemungkinan besar dihentikan di tengah jalan, setelah masa lockdown di Belanda diperpanjang hingga September mendatang. Apakah Ajax akan menjadi juara Eredivisie?

Siapa Juara Eredivisie Jika Liga Belanda 2020 Disetop Karena Corona
Penyerang Ajax David Neres, kanan, merayakan setelah mencetak gol pembuka timnya selama perempat final Liga Champions, leg pertama, pertandingan sepak bola antara Ajax dan Juventus di Johan Cruyff ArenA di Amsterdam, Belanda, Rabu, 10 April 2019. AP Photo / Martin Meissner

tirto.id - Tim-tim peserta Liga Belanda masih menanti keputusan mengenai nasib mereka di ajang kompetisi Eredivisie 2019-2020, termasuk terkait siapa yang berhak menyandang gelar juara di musim ini.

Di antara tim yang paling menanti keputusan soal kelanjutan Liga Eredivisie ialah Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar. Kedua klub ini merupakan kandidat terkuat juara jika Eredivisie musim ini benar-benar disetop di tengah jalan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Kemungkinan Liga Belanda disetop terbuka lebar setelah Perdana Menteri Mark Rutte memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown di negeri Kincir Angin hingga awal September 2020.

Perpanjangan masa lockdown ini berarti pemerintah Belanda tidak akan mengizinkan kegiatan apa pun yang melibatkan keramaian, termasuk laga sepakbola, sampai awal September mendatang.

Menggelar pertandingan sepakbola tanpa penonton pun tidak akan mudah di Belanda. Sementara Liga Eredivisie musim ini sedang memasuki fase seru karena kompetisi hampir berakhir.

Perpanjangan lockdown itu membuat Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) mempertimbangkan opsi untuk tidak melanjutkan kompetisi. Apalagi klub-klub peserta liga dikabarkan tidak keberatan jika liga dihentikan meskipun sebelumnya mereka berbeda pendapat dan terbelah menjadi dua kubu.

Jika Eredivisie 2019-2020 benar-benar disetop, siapa klub yang ditetapkan menjadi juara?

Saat ini, Ajax dan AZ sedang bersaing ketat di peringkat dua teratas dengan 56 poin. Ajax berada di peringkat pertama karena punya keunggulan selisih gol dari AZ. Donny Van de Beek dan kawan-kawan punya surplus 45 gol sedangkan sang rival hanya surplus 37 gol.

Kondisi ini membuat AZ bakal dirugikan apabila liga benar-benar disetop. Pasalnya, tim asuhan Arne Slot sedang dalam performa bagus sebelum liga dihentikan sementara pada Maret lalu.

Dalam 5 laga terakhirnya, AZ sukses meraup 4 kemenangan dan sekali kalah. Bahkan, salah satu kemenangan diraih atas Ajax dengan skor 0-2 di Stadion Johan Cruyff Arena.

Sedangkan Ajax agak menurun performanya dalam lima laga terakhir di Eredivisie. Selain kalah dari AZ di kandang, mereka sebelumnya juga tumbang 1-0 di markas Heracles.

Untungnya dua kekalahan beruntun itu bisa dibalas dengan kemenangan 1-3 atas Heerenveen di laga berikutnya. Untuk dua hasil lainnya, Ajax bisa meraih tiga poin atas PSV Eindhoven dan RKC Waalwijk.

Selain penentuan juara liga yang masih menjadi pertanyaan, rumusan yang akan dipakai KNVB untuk menentukan tim yang masuk ke jalur play-off promosi dan degradasi juga dinantikan.

Saat ini di papan klasemen, peringkat 16 dihuni oleh Fortuna Sittard dengan 26 poin. Jumlah itu sama dengan koleksi PEC Zwolle di urutan 15.

Namun, soal siapa yang terdegradasi sepertinya tidak akan ada perdebatan terlalu serius. RKC di urutan 18 dengan 15 poin dan ADO Den Haag di atasnya dengan keunggulan empat poin rasanya layak untuk terdegradasi musim depan.

KNVB sendiri rencananya akan berdiskusi dengan klub-klub untuk membahas segala kemungkinan pada hari Jumat esok. Mereka juga tengah menanti panduan dari UEFA untuk menentukan siapa yang berhak tampil di Liga Champions dan Liga Eropa musim depan.

Baca juga artikel terkait LIGA BELANDA atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Addi M Idhom