Menuju konten utama

Siapa Erwin Aksa: Kasusnya dengan Romahurmuziy soal "Cek Bodong"

Siapa Erwin Aksa yang berkasus dengan Romahurmuziy soal "cek bodong" di Pilkada Sulsel 2018.

Siapa Erwin Aksa: Kasusnya dengan Romahurmuziy soal
Erwin Aksa. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

tirto.id - Erwin Aksa, Waketum (wakil ketua umum) Partai Golkar melaporkan Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, ke pihak kepolisian pada Senin, 8 Mei 2023, gara-gara soal dugaan kasus cek bodong di Pilkada Sulsel 2018.

Dalam laporan dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/BARESKRIM/POLRI tertanggal 8 Mei 2023 itu, Erwin Aksa melaporkan Romahurmuziy atas dugaan tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan Pasal 45 (3) Jo Pasal 27 (3) UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 (1) KUHP dan/atau 311 (1) KUHP.

Kasus ini berawal ketika Romahurmuziy berbicara soal dugaan cek bodong dari Erwin Aksa pada Pilkada Sulsel 2018, di mana PPP mendukung salah satu calon di sana.

Peristiwa itu Romy ungkapkan dalam podcast Total Politik berjudul "Romahurmuziy Blak-blakan soal Utang Anies pada Sandi dan Permainan Utang Erwin Aksa".

Melalui kanal YouTube yang sama, Erwin Aksa kemudian menjawab tuduhan Romy dalam podcast berjudul "Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy! Klarifikasi Utang Anies Kepada Sandiaga."

"Ya karena saya melihat bahwa ucapan ini mencemarkan nama baik saya, ya saya lapor ke polisi," kata Erwin Aksa.

Erwin Aksa tidak menyangkal telah memberikan cek kepada Rommy yang saat itu masih menjabat Ketua Umum PPP, setelah mereka mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang ka'bah dalam Pilkada Sulsel 2018.

Namun, ia membantah dengan keras bahwa cek itu bodong. Dia pun mengambil sikap dengan melaporkan Rommy ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.

"Kan saya dipercaya sama bank, jangan sampai dipikir saya tukang tipu. Mereka (banker) nanya kok ada begini. Bisa-bisa kredit saya disetop kan," ucap Erwin.

"Terganggulah saya dengan adanya kata-kata saya sebagai penipu, saya tercemarkan dong nama baik saya, karena saya di mana-mana ketemu orang penipu nih kamu penipu," sambungnya.

Sementara itu, Romahurmuziy menyebut dirinya telah ditipu Erwin Aksa dalam Pilkada Sulsel 2018.

Menurut klaim Romy, Erwin meminta rekomendasi kepada dirinya untuk memberikan tiket kepada pasangan Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo. Romy mengaku menerima cek dengan angka Rp35 miliar sebagai salah satu komitmen, namun disebutnya bodong lantaran tidak dapat dicairkan.

"Ceknya ada, (tetapi) bodong, itu pidana dan kalau kita laporin pidana," ujar Romy,

Siapa Erwin Aksa & Kariernya di Partai Golkar

Erwin Aksa merupakan seorang pengusaha sekaligus politikus Partai Golkar. Ia lahir di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1975.

Pria 47 tahun itu merupakan putra Muhammad Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Grup. Kata Bosowa berasal dari singkatan nama 3 daerah di Sulsel, yakni Bone, Sopeng, Wajo.

Sedangkan ibu Erwin Aksa ialah Ramlah Kalla, yang termasuk adik Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI yang ke-10 dan 12.

Erwin menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kampung halamannya, Makassar. Ia lantas pergi ke Bandung untuk bersekolah di SMA Negeri 5 Bandung.

Setelah itu, suami Andi Fatmawati Manggabarani ini mengenyam pendidikan di University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, dengan mengambil jurusan bidang ekonomi.

Sebagai seorang anak pengusaha besar di Sulawesi Selatan, Erwin Aksa kemudian bergabung dengan perusahaan ayahnya, Bosowa Grup. Ia sempat menjabat sebagai Direktur Utama sebelum diangkat menjadi Komisaris Utama Bosowa Grup hingga kini.

Sejumlah lini bisnis Bosowa Grup di antaranya ialah otomotif, energi, properti, serta pendidikan. CEO Bosowa sekarang dipegang Subhan Aksa, salah satu saudara Erwin Aksa.

Sedangkan karier politik Erwin di Partai Golkar bermula pada 2004. Ia menjadi wakil bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan periode 2004-2009.

Ia juga pernah menjadi wakil bendahara umum DPP Partai Golkar 2009-2014 hasil Munas VII Partai Golkar di Hotel The Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, pada 19 Desember 2004.

Posisi Ketua Umum saat itu dijabat Jusuf Kalla dengan bendahara umum Setya Novanto. Kini, ia mendapat posisi sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di era Airlangga Hartarto.

Profil Singkat Erwin Aksa

Berikut adalah profil singkat Erwin Aksa:

  • Nama: Erwin Aksa Mahmud
  • Lahir: Ujungpandang, Sulawesi Selatan, 7 Desember 1975
  • Usia: 47 tahun
  • Ayah: Aksa Mahmud (pendiri Bosowa Grup)
  • Ibu: Ramlah Kalla (adik Jusuf Kalla)
  • Istri: Andi Fatmawati Manggabarani
  • Anak: Trinisha Erwin Aksa, Shayla Erwin Aksa, Muhammad Yusuf Erwin Aksa
  • Pendidikan: SD Pembangunan III Makassar, SMP Islamic Athirah Makassar, SMAN 5 Bandung, University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
  • Jabatan Saat Ini: Komisaris Utama Bosowa Group, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto