Menuju konten utama

Siapa Erlangga Greschinov yang Viral di Twitter karena Cari Jodoh

Profil Erlangga Greschinov sosok penulis yang tengah viral di Twitter.

Siapa Erlangga Greschinov yang Viral di Twitter karena Cari Jodoh
Erlangga Greschinov. instagram/greschinov

tirto.id - Erlangga Greschinov mendapat perhatian warga Twitter setelah mengunggah twit soal pencarian jodoh. Dalam twit tersebut, pemuda yang sering disapa Gres ini membagikan semacam ciri-ciri singkat dirinya dan wanita yang menjadi kriteria.

"Twitter please do your magic! Karena sudah lelah dibohongin dan dikhianati, aku memutuskan cari calon istri yang serius. Siapa tau jodohku datang dari Twitter. Kita bisa PDKT, jika dirasa cocok, aku bakal bilang ke orang tuamu.

If you're interested, please catch me through DM," tulis Gres pada 10 Mei 2022, melalui @Greschinov.

Twit tersebut mendapat beragam reaksi dari warganet. Ada yang mendukung tindakan Gres, ada pun yang mencela sikapnya. Namun, twit pencarian jodoh ini ternyata berbuntut panjang. Berawal dari twit @babangau yang menanggapi twit Gres dengan pertanyaan soal gaji karyawan di tempat usaha Gres.

"Wkwkwkw ini nih katanya gaji 70jt tapi bayar tenaga pendidiknya cuman 900rb, katanya sih standar gaji guru segitu," tulis @babangau pada 11 Mei 2022. Akun ini merujuk pada keterangan Gres yang menyebut dalam ciri-ciri dirinya berpenghasilan Rp70-Rp100 juta per bulan.

Gres kemudian memberikan hak jawab pada twit tersebut dengan membeberkan gaji karyawannya hingga cara kerja guru di tempat kursus yang ia dirikan, Gr's Course. Tak sampai di situ, twit kemudian mendapat tanggapan lagi dari mantan guru Gr's Course.

Hingga saat ini, perbincangan terkait Gres cari jodoh dan hak jawab soal gaji karyawannya masih menjadi topik hangat di Twitter. Sebenarnya siapa Greschinov dan mengapa ia bisa mendapat atensi besar di Twitter?

Profil Erlangga Greschinov

Dalam bio akun Twitterm Gres menyebut dirinya adalah pendiri Fakta Bahasa dan Gr's Course. dalam blog pribadinya, Gres menerangkan, Fakta Bahasa adalah sebuah komunitas bahasa-budaya.

Sejak tahun 2013, komunitas ini telah menjamah belasan kota di Indonesia. Gres mengklaim, sudah ribuan orang yang mendapatkan akses pendidikan bahasa-budaya dengan biaya yang terjangkau melalui Faktabahasa.

Sementara itu, Gr's Course adalah tempat kursus bahasa asing berbayar. Gres merupakan orang yang tertarik pada bahasa. Ia mengklaim dirinya sebagai poliglot, atau orang yang pandai dalam berbagai bahasa.

Ia menguasai bahasa Belanda, Rusia, Prancis, dan Esperanto. Pria kelahiran Jakarta, 28 April 1993 ini juga menyimpan minat yang besar pada bahasa Arab, Ibrani, Yunani, serta beberapa bahasa utama lainnya.

Gres menetap di Bekasi dan Jakarta. Ia menempuh pendidikan di SMA N 44 Jakarta, setelah itu melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Telkom, mempelajari Teknik Industri.

Gres juga pernah menerbitkan buku berjudul Kuasai 20 Bahasa Populer Dunia. Ia juga seorang pegiat Esperanto (bahasa buatan yang diciptakan oleh L.L. Zamenhof).

Bersama kawan-kawan Esperantis lain, Gres mendirikan IEL (Indonezia Esperanto-Ligo; Liga Esperantis Indonesia) pada 2018 untuk mewadahi pergerakan Esperantis Indonesia secara nasional.

Organisasi ini menyambung tradisi dari Organisasi Esperantis terdahulu, yaitu IUEA (Indonezia Universala Esperanto-Asocio; Asosiasi Esperanto Universal Indonesia) yang didirikan pada 1952 dan bubar usai Gerakan 30S 1965.

Sebelum viral karena cari jodoh dan gaji karyawan ini, Gres sempat jadi topik karena pernah mengunggah twit soal keinginan untuk bunuh diri dan masalah kesehatan mental yang sedang ia alami pada tahun 2020.

=================================

Catatan:Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca juga artikel terkait HUMANIORA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Humaniora
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom