Menuju konten utama

Setya Novanto Mengundurkan Diri dari Ketua, DPR Gelar Rapat Bamus

Rapat Bamus DPR dilakukan dengan agenda membahas surat pengunduran diri Setya Novanto dan penunjukan Ketua DPR RI yang baru.

Setya Novanto Mengundurkan Diri dari Ketua, DPR Gelar Rapat Bamus
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menunjukan surat bertanda tangan Ketua DPR Setya Novanto yang dikirim kepada pimpinan DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2017). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar Rapat Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR untuk membahas surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR pada Senin (11/12/2017).

"Agendanya membahas surat pengunduran diri kemudian surat penunjukan," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Fahri mengatakan ada tujuh surat dari Novanto yang dikirimkan kepada Pimpinan DPR namun ia enggan menjelaskan surat apa saja yang dimaksud.

Menurut dia, surat dari Novanto itu lebih dahulu diterima Biro Pimpinan DPR sebelum diserahkan pada pimpinan DPR.

"Pimpinan DPR yang hadir dalam Rapat Bamus adalah saya, Pak Fadli, dan Pak Taufik. Pak Agus Hermanto masih dalam perjalanan dari Semarang," ujarnya.

Pada Minggu (10/12/2017), Fahri mengatakan institusinya menunggu surat fisik yang dikabarkan dibuat Setya Novanto terkait penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR. Dia mengatakan surat belum diterima Pimpinan DPR karena karena sekretariat DPR libur pada akhir pekan.

Sementara itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifudin Sudding menyatakan surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR sah secara Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

"Sepanjang itu diusulkan oleh fraksinya, katakanlah apa namanya ketua umum dan sekjen menyampaikan ke fraksinya untuk menyampaikan pergantian dan fraksi Golkar menindaklanjuti, sesuai dengan UU MD3 itu sah," kata Sudding di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).

Sudding menjelaskan surat pengunduran diri Novanto dikirim dua kali ke DPR. Surat pertama tertanggal 4 Desember dan kedua tertanggal 6 Desember. "Dan sekaligus dalam surat pengunduran dirinya itu menunjuk saudara Azis Syamsudin sebagai penggantinya," kata Sudding.

Dalam surat pertama, kata Sudding, ditandatangani oleh Setya Novanto. Sementara, dalam surat kedua ditandatangani oleh Novanto dan Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham.

"Yang mengantarkan (ke pimpinan) Ketua Fraksi," kata Sudding.

Baca juga artikel terkait PERGANTIAN KETUA DPR

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra