tirto.id - Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu sore (4/2/2017). Turnamen ini dijadwalkan akan berakhir pada 12 Maret 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Artinya, klub memiliki kesempatan untuk melakukan persiapan akhir menuju kompetisi Liga Satu yang dijadwalkan bergulir mulai Minggu, 26 Maret.
Apa saja hal penting yang diketahui mengenai Piala Presiden 2017? Mari simak serba-serbi berikut ini.
Penyelenggaraan Kedua
Piala Presiden sendiri pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015, tepatnya tanggal 30 Agustus-18 Oktober 2015. Sebanyak 16 klub terlibat di dalamnya, terdiri dari 13 klub dari QNB League (liga tertinggi ketika itu) dan tiga klub dari Divisi Utama dengan operator oleh operator Mahaka Sports and Entertainment. Pada edisi pertama ini, Persib Bandung menjadi juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.
Tujuan awal dilaksanakannya kompetisi tersebut adalah untuk mengisi kekosongan kejuaraan sepak bola di Indonesia akibat adanya sanksi dari FIFA.
Namun, berbeda dengan tahun 2015, pada 2017, Piala Presiden dilaksanakan sepenuhnya oleh PSSI dengan dukungan beberapa sponsor. Federasi membentuk kepanitiaan yang akan bekerja sama dengan panitia lokal di tempat pertandingan.
Ada 20 Klub, Lima Stadion
Piala Presiden 2017 diikuti oleh 20 klub, yakni 18 klub merupakan peserta ISL (TSC 2016) dan dua lainnya finalis ISC B, PSCS Cilacap serta PSS Sleman.
Tim-tim tersebut bergabung dalam lima grup, yang akan bermain di lima stadion berbeda yang ditunjuk sebagai tuan rumah yaitu Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman; Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang; Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung; Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar Bali; dan Stadion Gelora Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.
Adapun pembagian grup tersebut adalah sebagai berikut.
Grup 1, yang dimainkan di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, dihuni oleh PSS Sleman. Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Persegres Gresik.
Grup 2, yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, diisi Arema FC, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan PS TNI.
Grup 3, yang ditandingkan di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, diikuti oleh Persib Bandung, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, dan Persela Lamongan.
Grup 4, yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dihuni oleh Bali United, Sriwijaya FC, Pusamania Borneo, dan Barito Putra.
Grup 5, dilaksanakan di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, beranggotakan Madura United, Semen Padang, Perseru Serui, dan PSCS Cilacap.
Penentuan Juara
Pada Piala Presiden 2017, tim yang dinyatakan lolos ke delapan besar adalah para juara grup ditambah tiga tim "runner up" terbaik, yang selanjutnya bertarung sampai final.
Babak delapan besar dan final akan digelar dalam pertandingan tunggal ("single match") dengan tempat penyelenggaraan ditentukan kemudian, sementara babak semifinal ditandingkan dalam format kandang-tandang.
Hadiah
Juara Piala Presiden 2017 nantinya menerima hadiah sebesar Rp3 miliar, peringkat kedua mendapat Rp2 miliar, peringkat ketiga Rp1 miliar, dan peringkat keempat Rp500 juta.
Pemenang nantinya juga mendapatkan kembali trofi kayu jati bergilir yang diperoleh Persib Bandung ketika menjuarai kompetisi tersebut pada tahun 2015. Namun, Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017 Iwan Budianto mengatakan trofi itu nantinya dipoles kembali agar terlihat lebih "futuristik".
"Kemudian ada juga hadiah berupa uang tunai untuk beberapa kategori lain seperti pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, dan wasit terbaik," kata Direktur Event PSSI Erlangga Arya.
Besaran "Match Fee" dan Subsidi Tuan Rumah
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan tunjangan laga ("match fee") pada Piala Presiden 2017 adalah sebesar Rp200 juta, dibagi dua klub yang bertanding.
"Jika menang mendapatkan Rp125 juta, kalah Rp75 juta. Sementara kalau seri masing-masing Rp100 juta," kata Ketua Panita Pelaksana Piala Presiden Iwan Budianto.
Iwan yang juga menjabat Kepala Staf Ketua Umum PSSI tersebut menuturkan setiap tuan rumah akan mendapatkan subsidi sebesar Rp800 juta yang digunakan untuk menjamu tiga tim lainnya di grup.
"Selain itu ada biaya transportasi kepada tim-tim peserta Piala Presiden 2017 selain tuan rumah masing-masing Rp100 juta. Khusus untuk Persipura Jayapura dan Perseru Serui, jumlahnya lebih sekitar 25 persen karena jaraknya lebih jauh," tutur dia.
Regulasi
PSSI awalnya ingin Piala Presiden 2017 menjadi ajang uji coba regulasi yang akan diterapkan pada Liga Satu.
"Diupayakan seperti itu, seperti aturan pemain asing dua plus satu, pembatasan usia dan adanya pesepak bola U-23 di susunan pemain," ujar Sekjen PSSI Ade Wellington.
Aturan pemain asing dua plus satu sendiri adalah setiap tim bisa mengontrak dua pemain asing dari berbagai negara dan satu pemain asing dari Asia. Pembatasan usia maksudnya setiap tim diperbolehkan memiliki maksimal dua pemain berusia 35 tahun ke atas.
Sementara aturan pemain U-23 adalah klub wajib mengontrak lima pemain berusia 23 tahun ke bawah (U-23) dan memasukkan tiga di antaranya ke susunan pemain yang bermain di lapangan.
Jika pembatasan usia ini tidak terlalu menjadi polemik, lain halnya terkait aturan pemain asing dan U-23. Karena itu tidak mengherankan jika usai menggelar rapat dengan perwakilan seluruh tim yang akan bertanding, PSSI mengubah beberapa pernyataan yang sudah dikeluarkan sebelumnya.
PSSI mengizinkan setiap klub mendaftarkan berapapun pemain asing, bahkan bisa mencapai 50 persen dari maksimal pemain yang dibawa ke Piala Presiden 2017 yaitu 30 orang.
Aturan ini sengaja diperlonggar dari ketentuan Liga Satu yang mengharuskan tim memiliki hanya tiga pemain asing (aturan dua plus satu), dua dari luar negeri non-Asia dan satu dari Asia, agar klub bisa melakukan seleksi.
"Walau bisa mendaftarkan dalam jumlah banyak, yang boleh bermain maksimal tiga orang, dua plus satu. Mereka tidak harus dikontrak, bertanding dengan visa saja tidak apa-apa," tutur Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017 Iwan Budianto.
PSSI juga menyatakan bahwa tiga pemain berusia 23 tahun ke bawah (U-23) Piala Presiden 2017, dari lima yang wajib dikontrak, harus bermain sedikit-dikitnya 45 menit per-laga demi mencari bakat pesepak bola usia muda calon pemain tim nasional.
Iwan menjelaskan, durasi 45 menit ini tidak harus dalam satu babak. Pemain U-23 bisa saja masuk lapangan di tengah-tengah pertandingan, asalkan jumlah menit bermainnya 45 menit.
Dipantau Luis Milla
Pelatih timnas senior dan U-22 Indonesia, Luis Milla, dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (7/2) dan mulai aktif bekerja pada Rabu (8/2).
Pria asal Spanyol yang pernah berkiprah di Barcelona dan Real Madrid ini kemudian akan bertemu dan berdiskusi dengan Direktur Teknik Timnas PSSI Danurwindo terkait nama-nama yang berpotensi masuk timnas.
Menurut Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin, PSSI sebelumnya sudah memberikan data-data lengkap beserta video dari sekitar 50 pemain potensial kepada Luis Milla. Data-data itu disimpan dalam perangkat keras yang dibawa Milla ke Spanyol usai dirinya menandatangani kontrak dengan PSSI.
"Ada empat sampai lima pemain di setiap posisi. Ketika dia tiba di Indonesia, Milla akan memantau kiprah nama-nama tersebut di Piala Presiden 2017," kata Hanif.
Seleksi Wasit
PSSI menjadikan kompetisi pra-musim Piala Presiden 2017 ajang seleksi wasit yang akan digunakan jasanya di kancah persepakbolaan nasional, kata Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi.
"Nanti kami akan lihat wasit mana yang bisa lanjut, mana yang dicoret. Yang tidak pantas, tidak bisa lagi menjadi wasit di seluruh kompetisi PSSI," tutur Edy.
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengatakan kesalahan yang tidak bisa ditoleransi oleh PSSI berkaitan dengan mental wasit. Tindakan di luar ketentuan seperti bersikap tidak sportif dan terbukti menguntungkan salah satu tim yang bertanding akan langsung dikenakan sanksi berat.
Sebanyak 40 orang "hakim laga" akan berkiprah pada Piala Presiden 2017, di mana 20 orang di antaranya adalah wasit dan 20 orang lagi asisten wasit.
Melibatkan Imigrasi
PSSI akan melibatkan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengawasi izin tinggal para pemain asing yang bermain pada kompetisi pra-musim Piala Presiden 2017, kata Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017, Iwan Budianto.
Dia menambahkan, PSSI akan menghubungi pihak Imigrasi segera setelah pendaftaran nama pesepak bola luar negeri selesai.
"Pendaftaran pemain asing itu ditutup sehari setelah pertandingan terakhir di masing-masing daerah. Jadi paling cepat tanggal 5 atau 6 Februari 2017 kami melakukan rekapitulasi dan setelah itu berkomunikasi dengan Imigrasi," ujar Iwan.
Dia melanjutkan, kebijakan ini dilakukan salah satunya karena ada rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). BOPI tidak ingin para pemain asing yang berlaga di Piala Presiden melanggar undang-undang yang berlaku.
Rekomendasi BOPI
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengeluarkan rekomendasi dua hari sebelum sepak mula Piala Presiden 2017 dimulai. Surat bernomor SR.SB.004/BOPI/KU/II-2017 itu ditandatangani langsung oleh Ketua BOPI Noor Aman dan ditetapkan mulai Kamis (2/2).
Dengan turunnya surat ini maka semua masalah administrasi bisa dikatakan tuntas karena surat ini juga bakal menjadi dasar aparat kepolisian untuk mengeluarkan ijin keramaian yang selama ini sering menjadi kendala.
Meskipun demikian, BOPI menilai masih ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi. "Kurangnya daftar pemain asing saja. Kesepakatannya akan dipenuhi sambil jalan dalam satu pekan kedepan. Kami akan terus pantau masalah ini," kata Sekjen BOPI Heru Nugroho.
Heru melanjutkan, daftar pemain asing yang dimaksud tidak hanya jumlah pemain yang turun di Piala Presiden 2017, tetapi administrasi dokumen kerja termasuk visa kerja harus dilengkapi oleh semua pemain asing yang bakal turun di Piala Presiden 2017.
Kompetisi pra-musim sebelum Liga Satu bergulir ini adalah ajang kompetisi pertama yang dilaksanakan PSSI usai sanksi FIFA dicabut. Jadi, sudah sepatutnya pencinta sepak bola nasional memberikan dukungan demi suksesnya acara tersebut.
Selamat mendukung tim kesayangan masing-masing dan junjung tinggi sportivitas!
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan