tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembayun Setyaning Astutie membenarkan adanya seorang warga Bantul yang dimasukkan ke ruang isolasi RSUD Panembahan Senopati Bantul usai pulang dari Cina.
"Ada laporan dari Bantul, pasien sebelumnya di skrining di Puskesmas, pasien pernah bepergian ke Cina, mengalami keluhan demam, nyeri tenggorokan, tapi tidak tampak gejala pnemonia," ujar Pembayun.
Meskipun begitu Pembayun menegaskan bahwa pasien tersebut tidak masuk dalam kriteria suspect virus corona.
"Kami sudah koordinasi dengan RSUD Panembahan Senopati Bantul dan RS Sardjito, pasien dimasukkan ke ruang isolasi untuk pengawasan saja bukan karena pasien suspect virus corona," tegas Pembayun.
Ia menambahkan masuknya pasien tersebut ke ruang isolasi untuk memudahkan pengawasan, sebab menurutnya pasien yang masuk ruang isolasi tidak selalu karena suspect virus corona.
Menurutnya, pasien yang masuk kriteria suspect virus corona harus mencakup beberapa hal di antaranya:
*Ada gejala*
- Ada deman
- Ada sesak nafas atau masalah dengan pernafasan
- Ada gejala pnemonia
*Ada faktor risiko*
- Melakukan perjalanan ke negara wabah virus corona dalam 14 hari terakhir
- Ada atau melakukan kontak dengan yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona
- Mendatangi fasilitas kesehatan tempat wabah virus corona berasal
- Melakukan kontak dengan hewan di lokasi wabah virus corona berasal
"Jika semua kriteria tersebut terpenuhi maka pasien akan dinyatakan suspect virus corona, tetapi kalau hanya beberapa dan tidak semua maka akan masuk pada kategori pengawasan," pungkas Pembayun.
Editor: Agung DH