Menuju konten utama

Senator Partai Republik Desak Donald Trump Mengundurkan Diri

Senator Partai Republik mendesak Trump mengundurkan diri karena telah memecat secara sewenang-wenang Direktur FBI, James Comey. Mereka menduga Trump khawatir kasus campur tangan Rusia dalam Pilpres AS terbongkar oleh FBI.

Senator Partai Republik Desak Donald Trump Mengundurkan Diri
Donald Trump di dalam pesawat jet pribadinya. FOTO/Andrew Milligan

tirto.id - Senator AS dari Partai Republik, Al Green, mendesak Presiden Donald Trump mundur dari jabatannya setelah pada pekan lalu memecat Direktur FBI, James Comey.

Dalam pernyataan pada Senin (15/5/2017) Greeen menilai tindakan Trump berada di luar jalur hukum dan harus diberi sanksi.

Trump menilai Comey tak becus menangani kasus skandal email pribadi Hillary Clinton sebagai dalih untuk memecatnya dari jabatan Direktur FBI. Tapi menurut Green, alasan sesungguhnya di balik pemecatan Comey karena Trump khawatir FBI menyelidiki hubungan kampanye Trump dengan campur tangan Rusia.

"Tindakan [pemecatan Comey] tersebut merupakan penghalangan terhadap penyelidikan yang sah atas hubungan antara Presiden dengan pengaruh Rusia dalam Pemilu Presiden 2016," Green menambahkan dalam pernyataannya.

Green juga menunjuk tweet terbaru Trump yang mengatakan bahwa seharusnya tidak ada "rekaman" percakapan mereka mengenai penyelidikan tersebut "sebelum kabar itu mulai bocor ke pers."

"Tindakan ini, bila digabungkan, berarti intimidasi dan penghalangan," kata Green.

"Saya telah mengatakan pada kesempatan sebelumnya, dan sekarang mengatakan lagi, Presiden harus dipecat, " kata Green.

Anggota parlemen Demokrat lainnya, termasuk Rep Maxine Waters, telah mendiskusikan kemungkinan pemecatan Trump. Tapi upaya impeachment tidak mungkin dilakukan selama Partai Republik mengendalikan Senat.

Langkah Trump pada pekan lalu untuk memecat Comey mendapat kritik keras dari Demokrat dan beberapa anggota Partai Republik.

Sejumlah orang membandingkannya dengan Watergate, skandal yang menyebabkan pengunduran diri mantan Presiden Richard Nixon.

Sumber: Hill.com

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH