Menuju konten utama

Sekolah di Padang Tunda Tes Kenaikan Kelas Akibat Banjir

Banjir di Padang membuat sekolah diliburkan. Dinas Pendidikan setempat terpaksa menunda pelaksanaan tes kenaikan kelas.

Sekolah di Padang Tunda Tes Kenaikan Kelas Akibat Banjir
Sejumlah murid sekolah dasar mengikuti ujian di dalam kelas yang masih tergenang air di SD 42 Jondul Rawang, Kecamatan Selatan, Padang, Sumatera Barat, Senin (22/5), ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

tirto.id - Kota Padang, Sumatera Barat dilanda banjir pada Rabu (31/5/2017). Hujan mengguyur kota itu sejak subuh. Akibatnya sejumlah titik tergenang banjir. Belum ada laporan korban jiwa akibat banjir ini. Tapi pemerintah kota setempat meliburkan aktivitas sekolah.

"Mengingat cuaca buruk dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka sekolah diliburkan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Rabu ini.

Pihaknya sudah mengimbau kepala sekolah melalui kepala Dinas Pendidikan untuk mengumumkan hal tersebut kepada siswa. Ia mengatakan kebijakan itu ditempuh untuk mengantisipasi kemungkinan buruk dari dampak banjir tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Padang Barlius menambahkan siswa terpaksa diliburkan karena intensitas hujan masih tinggi. Padahal hari ini siswa SD dan SMP sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas namun terpaksa diundur jadwalnya hingga Jumat (2/6) 2017.

Namun salah satu orang tua siswa di Kuranji, Rozawati mengaku baru tahu siswa diliburkan usai mengantar anaknya ke sekolah.

"Kami tidak tahu ada banjir dan libur sekolah, sampai ada pengumuman," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Barat memprakirakan hujan lebat yang mengguyur beberapa daerah di provinsi ini sejak dini hari masih berpotensi terjadi hingga malam.

"Diperkirakan hujan masih turun hingga malam, namun intensitasnya sudah mulai berkurang," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.

Pada awalnya, katanya, BMKG Ketaping memprakirakan pada pukul 08.30 WIB hujan sudah mulai berhenti, namun saat ini awan-awan hujan masih terdapat, tetapi intensitasnya tidak selebat dini hari tadi.

Ia menyebutkan, 80 persen wilayah Sumbar diguyur hujan yakni Kota Padang, Padangpariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Kota Solok.

Selanjutnya Kepulauan Mentawai, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Dharmasraya, kemudian dapat meluas ke sebagian wilayah Payakumbuh, Bukittinggi, Sawahlunto, Solok Selatan, dan sekitarnya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir saat ini sudah terjadi di Kota Padang. "Masyarakat harap berhati-hati dan jika bisa tidak melakukan aktivitas di luar rumah," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PADANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH