tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan kader partainya yang memenuhi tiga syarat utama untuk menggantikan posisi Azwar Anas sebagai Cawagub di Pilgub Jatim adalah Ahmad Basarah.
Menurut Hasto, anggota DPR RI tersebut layak menggantikan Anas karena memiliki kapasitas untuk bisa bekerjasama dengan Calon Gubernur (Cagub) Jatim, yang didukung PDIP, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Basarah juga dinilai oleh Hasto memiliki hubungan baik dengan petinggi PKB, partai rekan koalisi PDIP di Pilgub Jatim.
"Kalau bisa bekerjasama dengan Gus Ipul, Pak Basarah (Ahmad Basarah) memenuhi syarat, dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar)? Teman berjuang bersama saat mahasiswa, dengan kyai? Pengurus NU masa' enggak dapat restu?," kata Hasto dalam Konferensi Pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Selasa (9/1/2018).
Namun, Hasto menyatakan bahwa keputusan final soal pencalonan Ahmad Basarah tetap ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, Hasto menambahkan, masih ada peluang munculnya nama-nama lain sebagai pengganti Azwar Anas yang belakangan mundur dari posisi Cawagub pendamping Gus Ipul.
Dia mencontohkan salah satu nama alternatif ialah Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Ia adalah Bupati Ngawi periode 2010-2015 dan 2016-2021. Budi juga pernah menjabat sebagai wakil bupati di kabupaten di wilayah Jawa Timur bagian barat itu pada periode 1999-2004 dan 2005-2010.
"Itu nanti Bu Megawati yang akan mengambil keputusan," kata Hasto.
Menurut Hasto, pengumuman keputusan PDIP soal pengisi posisi Cawagub Jatim akan dilaksanakan pada Rabu besok (10/01/2018).
Hasto menambahkan, "Kita juga ingin mengikuti tradisi Pak Jokowi untuk hal yang penting diumumkan hari Rabu."
Sementara itu, Ahmad Basarah mengaku terkejut namanya diusulkan menjadi pengganti Azwar Anas di Pilgub Jatim 2018. Meskipun begitu, dia mengaku tidak akan menolak jika ditugaskan oleh PDIP untuk menggantikan posisi Azwar Anas sebagai pendamping Gus Ipul.
"Dalam Fatsun di PDIP, tidak diperkenankan seorangpun kader PDIP menolak ataupun meminta-minta penugasan," ujar Basarah.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom