Menuju konten utama

Sekjen FUI Sempat Khawatir Aksi 112 Batal Dilaksanakan

Muhammad Al Khaththath mengaku sempat khawatir jika Aksi 112 tidak jadi dilaksanakan, karena banyak pihak yang melarang.

Sekjen FUI Sempat Khawatir Aksi 112 Batal Dilaksanakan
(Ilustrasi) Massa dan kendaraan memadati kawasan Masjid Istiqlal jelang pelaksanaan aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) sekaligus panitia Aksi 112, Muhammad Al Khaththath mengaku tak mungkin membatalkan kegiatan yang berlangsung pada 11 Februari 2017 itu lantaran telah mengundang umat Islam dari berbagai penjuru Indonesia.

Meski demikian, Muhammad Al Khaththath mengaku sempat khawatir jika Aksi 112 tidak jadi dilaksanakan, karena banyak pihak yang melarang.

"Selaku panitia, khawatir kalau acara tidak bisa terlaksana karena banyak larangan," kata Khaththath di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).

Ia juga mengatakan bahwa berita soal batalnya Aksi 112 sempat beredar di sejumlah media. Meski demikian, dia tetap bersyukur bahwa aksi damai umat Islam dapat terlaksana dengan baik meski harus merubah acara kegiatan.

"Memang ada modifikasi bukan lagi long march dari Monas ke Bundaran HI," katanya dikutip dari Antara.

Modifikasi itu, kata dia, hanya soal tempat dan umat Islam tetap akan melakukan long march yakni dilakukan dari segala penjuru negeri kemudian datang ke Masjid Istiqlal.

Dia juga mengatakan, sangat sulit untuk menuju ke Istiqlal karena jalanan dipenuhi manusia. Dengan begitu, lanjutnya untuk menuju ke Istiqlal umat harus berjalan sekian ratus meter, karena tidak bisa menggunakan kendaraan.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada peserta yang rela datang dari berbagai penjuru, termasuk dari luar pulau.

"Terima kasih saudara-saudaraku mau datang ke sini dari berbagai tempat seperti dari Medan, Pekanbaru, Aceh, Palembang, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Surabaya dan lainnya," kata Muhammad Al Khaththath.

Baca juga artikel terkait DEMO 112 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto