Menuju konten utama
Krisis Rohingya

Sejumlah Ormas Siap Gelar Aksi di Kedubes Myanmar

Slamet mengatakan, demo ini akan melibatkan 32 ormas Islam di Indonesia.

Sejumlah Ormas Siap Gelar Aksi di Kedubes Myanmar
Ilustrasi sejumlah massa yang tergabung dalam Sahabat Muslim Rohingya melakukan aksi di Kedubes Myanmar, Jakarta, Senin (4/9/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) seperti Front Pembela Islam Presedium Alumni 212, Forum Umat Islam (FUI), dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya Rabu (6/9/2017). Rencananya sejumlah ormas itu akan melakukan orasi di bundaran HI kemudian bergerak menuju Kedubes Myanmar.

Juru bicara FPI Slamet Maarif membenarkan pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran hari ini, Rabu (6/9) untuk menuntut Pemerintah Myanmar menyelesaikan konflik di Rakhine State itu.

"Jam 13.00 ngumpul di HI kita demo besar-besaran," ujar Slamet saat dihubungi Tirto, Selasa (5/9/2017).

Slamet mengatakan, demo ini akan melibatkan 32 ormas Islam di Indonesia. Ia mengklaim ada sekitar 20.000 umat Islam yang akan ikut turun ke jalan menyuarakan tentang Rohingya kepada Kedubes Myanmar. Pria yang juga Ketua Presidium Alumni 212 ini memastikan mereka akan mulai berorasi sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan pihaknya siap mengamankan orasi umat Islam di Kedubes Myanmar. Ia mengatakan, personel yang turun terdiri atas Polda, Polres Jakarta Pusat, hingga Mabes Polri.

Baca: Borobudur Siaga 1 Jelang Rencana Unjuk Rasa Bela Rohingya

"Kita juga turunkan dari Polda, Polres, Mabes. Kita siap dari pagi," kata Suyudi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/9).

Suyudi menegaskan,Polisi siap mengamankan proses orasi dan aksi di Kedubes Myanmar. Namun, ia tidak merinci jumlah personel kepolisian yang turun untuk mengamankan aksi itu. Ia mengaku, jumlah personel merupakan kewenangan Polda Metro Jaya.

Ia juga berpesan kepada para peserta aksi untuk tertib dan tidak melawan hukum. "Yang penting pesan saya jangan melawan hukum, mengganggu pengendara lain, dan bertindak anarkis," kata dia.

Untuk diketahui, beredar di media sosial akan ada aksi unjuk rasa bertajuk 'Aksi Selamatkan Muslim Rohingya' yang diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI), Presedium Alumni 212, Forum Umat Islam (FUI), Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) dan ormas islam lainnya.

Dalam aksi itu, mereka berencana menuntut agar pemerintah mengusir Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia, Stop hubungan diplomatik dengan Myanmar dan kirim pasukan garuda ke Myanmar. Aksi itu rencananya akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.

Baca juga artikel terkait ROHINGYA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto