Menuju konten utama

Sejarah & Tema Hari Populasi Dunia World Population Day

Tema utama tahun ini berfokus pada dampak pandemi terhadap kesuburan reproduksi penduduk.

Sejarah & Tema Hari Populasi Dunia World Population Day
Ilustrasi Bola dunia. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Tanggal 11 Juli diperingati sebagai Hari Populasi Dunia atau WorldPopulationDay. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik untuk lebih peduli dengan masalah yang berkaitan dengan populasi.

Mengutip laman census.gov, jumlah penduduk dunia terus meningkat dengan laju pertumbuhan yang cepat. Per tahun 2012, jumlah penduduk dunia mencapai 7 miliar, jumlah ini diperkirakan bisa bertambah menjadi 8 miliar pada tahun 2025.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak. Hingga tanggal 1 Juli 2021, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sudah mencapai lebih dari 275 juta jiwa.

Padatnya populasi dunia, khususnya di suatu negara, tentunya akan menimbulkan berbagai masalah. Pengangguran, kemiskinan, meningkatnya angka kriminalitas, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, adalah beberapa contoh masalah sosial yang timbul akibat kepadatan penduduk.

Untuk itulah Hari Populasi Dunia diperingati setiap tahunnya agar publik lebih sadar dan peduli dengan populasi dan dampak yang ditimbulkannya.

Sejarah Hari Populasi Dunia

Tepat pada tanggal 11 Juli 1987, jumlah populasi dunia mencapai 5 miliar. Momen tersebut kemudian dikenal sebagai the Day of Five Billion.

Dilansir dari laman PBB, Dewan Program Pembangunan PBB menetapkan tanggal 11 Juli sebagai Hari Populasi Dunia pada tahun 1989. Peringatan pertama dilaksanakan pada 11 Juli 1990 dan dilakukan oleh lebih dari 90 negara di dunia.

Berdasarkan Resolusi 45/216 Desember 1990, Majelis Umum PBB memutuskan untuk terus memperingati Hari Populasi Dunia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang masalah yang dapat timbul akibat padatnya populasi.

Tema Hari Populasi Dunia 2021

Masih seperti tahun lalu, tahun 2021 ini dunia masih sibuk memerangi COVID-19. Karena itu tema tahun ini pun tak jauh-jauh dari masalah pandemi.

Melalui situs resminya, PBB mengungkapkan bahwa tema utama tahun ini berfokus pada dampak pandemi COVID-19 terhadap kesuburan reproduksi penduduk.

PBB bekerja sama dengan UnitedNationsPopulationFund (UNFPA) akan mendiskusikan tentang masalah ini. Beberapa poin penting yang akan dibahas adalah dampak pandemi terhadap perilaku dan preferensi fertilitas, pemanfaatan Keluarga Berencana (KB), pernikahan usia remaja, dan masih banyak lagi.

Pandemi membuat hampir semua fasilitas kesehatan fokus pada penanggulangan COVID-19. Akibatnya, layanan kesehatan lain seperti perawatan kesehatan seksual/reproduksi jadi terganggu.

Berdasarkan penelitian UNFPA, diperkirakan ada 12 juta wanita yang kesulitan melakukan program KB. Bahkan, pasokan alat kontrasepsi menjadi terganggu akibat pandemi.

Semua hal itu mengakibatkan terjadinya kehamilan tak direncanakan yang berujung pada lonjakan jumlah populasi. Maka dari itu, Hari Populasi Sedunia 2021 akan berfokus untuk menangani masalah-masalah tersebut.

Baca juga artikel terkait TEMA HARI POPULASI DUNIA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Alexander Haryanto

Artikel Terkait