Menuju konten utama
Sejarah SEA Games

Sejarah SEA Games Sejak Pertama, Negara Pelopor, & Makna Logo

Sejarah SEA Games pertama digelar 1959, dengan nama SEAP Games. Indonesia menjadi debutan edisi 1977. Simak sejarah SEA Games, negara pelopor, & makna logo.

Sejarah SEA Games Sejak Pertama, Negara Pelopor, & Makna Logo
Logo Sea Games 2023. (FOTO/cambodia2023.com)

tirto.id - Sejarah SEA Games pertama kali digelar pada 1959, dicetuskan oleh Laung Sukhum Nayapradit, Wakil Presiden Komite Olimpiade Nasional Thailand.

Ada 6 negara termasuk Thailand yang menjadi pelopor SEA Games pertama di Bangkok, yang ketika itu masih menggunakan nama Soautheast Asian Peninsular (SEAP) Games.

Tahun 2023 ini gelaran multi event olahraga terbesar Asia Tenggara, SEA Games telah memasuki edisi ke-32. SEA Games 2023 secara resmi akan dibuka pada 5 Mei mendatang di Stadion Marodok Techno, Phnom Penh, Kamboja.

SEA Games 2023 bakal mempertandingkan 36 cabang olahraga (cabor), dan diikuti sebanyak 11 negara ASEAN.

Sejarah SEA Games Perdana Bernama SEAP Games

Dikutip dari laman seagoffice, ajang olahraga muti event SEA Games pertama kali digelar pada 1959, dengan nama SEAP Games. Ide pencetusan SEAP Games pertama kali dikemukakan Wakil Presiden Komite Olahraga Thailand, Laung Sukhum pada akhir 1957.

Latar belakang ide menggelar agenda multievent olahraga tersebut tak lepas dari aktivitas pertukaran olahraga Thailand, dengan sejumlah negara tetangga yang mulai masif saat itu.

Seperti ketika itu Thailand bersama Myanmar kerap menggelar uji tanding sejumlah olahraga, seperti: sepakbola, rugby, bulu tangkis, tenis, tinju, bola basket, hingga atletik secara rutin.

Laung Sukhum juga terinspirasi dengan beberapa gelaran mutievent olahraga sekelas Asian Games untuk negara Asia, atau Olimpiade sebagai agenda multievent olahraga dunia.

Sukhum melihat potensi dari deretan negara Asia Tenggara di bidang olahraga. SEAP Games kemudian dicita-citakan dapat meningkatkan level bertanding bagi para altet Asia Tenggara. Terlebih mayoritas atlet di kawasan ini memiliki postur tubuh, fisik, hingga iklim yang identik.

Ide pencetusan itu kemudian dilanjutkan pada 1958, saat Laung Sukhum menyampaikan konsepnya kepada pelatih kehormatan Asosiasi Atletik Amatir Thailand, Mr Dave Kicher. Hingga secara diam-diam diputuskan perwakilan Thailand mengunjungi Kamboja dan Vietnam untuk menawarkan ide tersebut pada 8 dan14 Februari 1958.

Bak gayung bersambut, Kamboja dan Vietnam memberikan dukungan terhadap ide Laung Sukhumr. Usai mendapat dukungan, Laung Sukhum lantas mengusulkan secara resmi penyelenggaraan SEAP Games dalam rapat Komite Olahraga Thailand, 22 Februari 1958, atau tak lama setelah penawaran ke Kamboja dan Vietnam.

Peluncuran SEAP Games dan Negara Pelopor

Penyelenggaraan SEAP Games pertama makin menemui titik terang pada 1958, bersamaan dengan Asian Games ke-3 di Tokyo 1958.

Dikomandoi Komite Olimpiade Thailand, ada 6 negara yakni Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam menggelar pertemuan pada 22 Mei 1958.

Hasilnya, SEAP Games disetujui dan diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Adapun event pertama digelar pada 12-17 Desember 1959 di Bangkok,Thailand, atau setahun usai diskusi dengan sejumlah negara partisipan.

SEAP Games 1959 hanya diikuti 6 negara yang hadir dalam diskusi 1958. Beberapa cabor yang dipertandingkan pada edisi perdana, antara lain renang, altetik, bulu tangkis, basket, tinju, sepeda, tenis meja, tenis lapangan, bola voli, hingga angkat besi.

Thailand saat itu keluar sebagai juara umum pertama, dengan mendulang 35 emas, 26 perak,dan 15 perunggu. Lalu diikuti Myanmar 11 emas, 15 perak, dan 14 perunggu. Sedangkan Malaysia 8 emas, 15 perak, dan 11 perunggu.

SEAP Games lantas secara resmi berubah nama menjadi SEA Games pada edisi 1977, menyusul bergabungnya Indonesia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Sejarah Logo SEA Games: Makna 11 Cincin

SEA Games menggenalkan logo dengan gambar cincin, sebagaimana simbol Olimpiade dan Asian Games yang didasari bentuk cincin. Logo SEA Games pada mulanya menggunakan gambar 6 emas cincin yang mewakili 6 negara pendiri, berlaku sejak 1959 hingga 1997.

Jumlah cincin kemudian meningkat pada 1999, yakni menggunakan logo 10 cincin. Logo 10 cincin pertama kali digunakan ketika SEA Games 1999 di Bandar Seri Bengawan, Brunei Darussalam.

Logo baru tersebut dimaksudkan untuk mengambarkan Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Filipina yang bergabung dengan organisasi olahraga ASEAN pada periode 1961-1977.

Kemudian jumlah cincin kembali bertambah, menyusul bergabungnya Timor Leste sebagai negara ke-11 dalam penyelenggaraan SEA Games. Penambahan terakhir, terdapat 11 cincin berbentuk lingkaran yang dikenalkan pertama kali di SEA Games Jakarta-Palembang edisi 2011.

Simbol 11 cincin hingga kini masih menjadi logo resmi SEA Games, termasuk pada SEA Games edisi 2023 mendatang. Logo bersimbol 11 cincin berbentuk lingkaran, diletakkan di antara logo utama yang selalu berganti tiap edisinya.

Baca juga artikel terkait SEA GAMES 2023 atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Oryza Aditama