Menuju konten utama

Sejarah Kejuaraan Dunia Badminton: Cina Tim Tersukses, 65 Emas

Cina menjadi kontingen tersukses di Kejuaraan Dunia Badminton dengan 65 medali emas. Bahkan mereka pernah meraih lima gelar sekaligus, pada 1987, 2010, dan 2011.

Sejarah Kejuaraan Dunia Badminton: Cina Tim Tersukses, 65 Emas
llustrasi. pebulu tangkis china lin dan saat melawan pebulu tangkis malaysia zulfadli zulkiffli di putaran pertama kejuaraan bca indonesia open super series premier 2016 di istora senayan jakarta, rabu (1/6). lin dan melaju ke babak kedua setelah menang dengan skor 16-21, 21-18, 21-16. antara foto/rosa panggabean/foc/16.

tirto.id - Sejak pertama kali mengirimkan wakil ke ajang Kejuaraan Dunia Badminton edisi ke-3 pada tahun 1983, kontingen Cina langsung menunjukkan taring mereka. Hingga kini skuad bulutangkis Negeri Tirai Bambu telah berhasil mengoleksi 65 medali emas, serta menjadikan mereka sebagai yang tersukses di gelaran Kejuaraan Dunia.

Kontingen Cina tampil sebagai debutan di Kejuaraan Dunia 1983 di Kopenhagen, Denmark. Kendati baru pertama kali turun di kejuaraan tersebut, para pebulutangkis mereka mampu tampil impresif hingga berhasil muncul sebagai juara umum, lewat dua gelar dari nomor tunggal putri dan ganda putri.

Bahkan kontingen Indonesia yang pada edisi sebelumnya (Kejuaraan Dunia 1980) tampil dominan dengan menyabet 4 medali emas, kali ini harus puas hanya mendapat 1 gelar dari nomor tunggal putra. Sedangkan Juara Dunia 1983 sektor ganda putra menjadi milik tuan rumah Denmark, dan gelar ganda campuran disabet pasangan kolaborasi Swedia/Inggris.

Berikutnya di Kejuaraan Dunia 1985, Cina kembali menjadi yang tersukses lewat kemenangan untuk nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri. Sedang dua nomor tersisa menjadi milik wakil Korea Selatan.

Namun catatan paling impresif Cina terjadi pada Kejuaraan Dunia edisi ke-5 pada tahun 1987, di kandang mereka sendiri, Beijing, Cina. Diperkuat beberapa nama besar seperti Yang Yang untuk nomor tunggal putra, Han Aiping di tunggal putri, serta Li Yongbo di sektor ganda putra, pasukan Negeri Tirai Bambu sukses menyapu bersih kelima sektor yang dipertandingkan.

Kisah sapu bersih Cina di Kejuaraan Dunia kemudian berhasil mereka ulangi pada tahun 2010 dan 2011. Hingga kini tercatat tak ada satu pun kontingen negara lain yang sanggup melakukan sapu bersih layaknya para pemain Cina.

Rekor terdekat dibukukan oleh kontingen Indonesia kala merajai Kejuaraan Dunia 1980, dengan merebut 4 gelar juara.

Sepanjang keikutsertaan Cina di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis, mereka juga tercatat tak pernah sekali saja pulang dengan tangan hampa. Seburuk-buruknya performa para pemain Cina, mereka selalu berhasil memperoleh satu gelar. Misalnya, yang terjadi saat Kejuaraan Dunia 1993 dengan gelar sektor ganda putri, dan pada 1995 dengan keberhasilan di nomor tunggal putri.

Kejuaraan Dunia Badminton 2019, akan digelar mulai Senin (19/8/2019) sampai Minggu (25/8/2019), di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Tahun ini Cina memiliki 20 wakil di turnamen bernama resmi TOTAL BWF World Championships 2019 tersebut.

Berikut catatan prestasi Cina di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, sejak debut mereka pada edisi ke-3 (1983) sampai 2018.

  • Edisi 1983, di Copenhagen (Denmark), prestasi: 2 gelar juara
  • Edisi 1985, di Calgary (Kanada), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 1987, di Beijing (Cina), prestasi: 5 gelar juara
  • Edisi 1989, di Jakarta (Indonesia), prestasi: 4 gelar juara
  • Edisi 1991, di Copenhagen (Denmark), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 1993, di Birmingham (Inggris), prestasi: 1 gelar juara
  • Edisi 1995, di Lausanne (Swiss), prestasi: 1 gelar juara
  • Edisi 1997, di Glasgow (Skotlandia), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 1999, di Copenhagen (Denmark), prestasi: 2 gelar juara
  • Edisi 2001, di Seville (Spanyol), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 2003, di Birmingham (Inggris), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 2005, di Anaheim (Amerika Serikat), prestasi: 2 gelar juara
  • Edisi 2006, di Madrid (Spanyol), prestasi: 4 gelar juara
  • Edisi 2007, di Kuala Lumpur (Malaysia), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 2009, di Hyderabad (India), prestasi: 4 gelar juara
  • Edisi 2010, di Paris (Perancis), prestasi: 5 gelar juara
  • Edisi 2011, di London (Inggris), prestasi: 5 gelar juara
  • Edisi 2013, di Guangzhou (Cina), prestasi: 2 gelar juara
  • Edisi 2014, di Copenhagen (Denmark), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 2015, di Jakarta (Indonesia), prestasi: 3 gelar juara
  • Edisi 2017, di Glasgow (Skotlandia), prestasi: 2 gelar juara
  • Edisi 2018, di Nanjing (Cina), prestasi: 2 gelar juara

                                            Baca juga artikel terkait KEJUARAAN DUNIA BADMINTON atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

                                            tirto.id - Olahraga
                                            Kontributor: Oryza Aditama
                                            Penulis: Oryza Aditama
                                            Editor: Fitra Firdaus