Menuju konten utama

Anders Antonsen Bidik Medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019

Sepanjang 2019, catatan prestasi Antonsen belum cukup stabil meski mengawali tahun ini dengan capaian gemilang di Indonesia Masters

Anders Antonsen Bidik Medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019
Pebulu tangkis Denmark Anders Antonsen mengembalikan kok ke pebulu tangkis Taiwan Chou Tien Chen pada babak final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, mengungkapkan impiannya untuk menyabet medali di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Dalam turnamen yang akan dihelat mulai 19-25 Agustus 2019 di Basel, Swiss itu, atlet berusia 22 tahun tersebut juga didapuk sebagai unggulan ke-5.

“Medali Kejuaraan Dunia adalah impian besar bagi saya. Saya juga merasa dalam kondisi yang baik, jadi ini bakal berjalan menyenangkan,” ungkap Antonsen perihal ajang BWF World Championships 2019 yang akan segera bergulir. Seperti dikutip dari laman BWF, Selasa (13/8/2019).

Menyusul mundurnya tunggal putra terbaik Denmark, Viktor Axelsen, dari ajang Kejuaraan Dunia tahun ini akibat masih berkutat dengan cedera. Praktis menjadikan posisi Antonsen sebagai harapan utama tunggal putra Denmark atau bahkan kubu Eropa untuk mendulang prestasi di turnamen ini.

Sepanjang tahun ini catatan prestasi Antonsen memang belum cukup stabil. Meski pemain peringkat 9 dunia tersebut mengawali tahun 2019 dengan capaian gemilang di ajang Indonesia Masters, namun performanya masih naik-turun.

Antonsen tersingkir di babak pertama (32 besar) All England 2019 dan Singapore Open 2019. Tetapi performanya kembali menanjak di ajang European Games 2019, saat berhasil menumbangkan wakil Perancis, Brice Leverdez, di partai puncak.

Dalam dua turnamen yang ia ikuti pada Juli lalu, Antonsen sanggup meraih posisi runner-up Indonesia Open 2019. Namun pada pekan berikutnya di ajang Japan Open 2019, ia terdepak di babak perempat final.

Sedangkan saat Kejuaraan Dunia edisi tahun 2018 lalu, Anders Antonsen harus terhenti di babak 16 besar usai takluk di tangan pemain nomor 1 dunia, Kento Momota. Ketika itu Antonsen mampu memaksa Momota untuk bertarung rubber game, sebelum menyerah dengan skor 21-13, 17-21, dan 8-21, dalam tempo 73 menit.

“Saya bermain baik di Kejuaraan Dunia tahun lalu, saya tampil bagus saat melawan Kento Momota,” ujar Antonsen soal kiprahnya di Kejuaraan Dunia edisi 2018.

Sementara berdasar hasil drawing sektor tunggal putra Kejuaraan Dunia 2019, Antonsen bakal mendapat rintangan pertama (babak 64 besar) dari pemain peringkat 61 dunia asal Guatemala, Kevin Cordon.

Baca juga artikel terkait KEJUARAAN DUNIA 2019 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis