tirto.id - Sekretaris Jenderal Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Datuk Kenny Goh mengingatkan bahwa agenda kejuaraan bulu tangkis tingkat dunia pada tahun 2021 bisa terlalu padat.
Dia menilai, kepadatan agenda besar pada tahun 2021 bisa semakin parah jika Federasi Badminton Dunia (BWF) ngotot menggelar Kejuaraan Dunia di waktu yang berdekatan dengan olimpiade.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memutuskan menunda ajang Olimpiade Tokyo hingga 23 Juli – 8 Agustus 2021, sebagai imbas pandemi COVID-19.
Akibatnya, BWF ingin mengatur ulang jadwal Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang sedianya digelar di bulan Agustus 2021 di Huelva, Spanyol agar tidak berbenturan dengan jadwal baru Olimpiade. Hal ini akan dibahas oleh BWF dengan pihak tuan rumah, Spanyol.
Kenny Goh menganggap bukan langkah ideal untuk menggelar ajang Kejuaraan Dunia pada tahun yang sama dengan Olimpiade. Karena di samping dua kejuaraan tersebut, tahun depan juga masih memiliki agenda besar lain, seperti Piala Sudirman dan BWF World Tour Finals.
“Jika BWF masih menginginkan ajang Kejuaraan Dunia, itu berarti akan ada 3 kejuaraan besar tahun depan: Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Piala Sudirman,” ujar Kenny seperti dikutip dari The Star, Kamis (2/4/2020)
“Dan jangan lupa, bahwa BWF World Tour Finals dianggap sebagai event besar oleh BWF, sehingga akan berjumlah empat kejuaraan. Itu terlalu banyak," lanjut Kenny.
Kenny tidak tahu dengan pasti apa yang menjadi rencana BWF. Namun, Kenny tidak yakin banyak turnamen besar dapat digelar dengan maksimal dalam tempo satu tahun dengan jadwal sepadat itu.
Sejak cabang olahraga badminton secara resmi dipertandingkan dalam Olimpiade 1992, Kejuaraan Dunia BWF memang tak pernah sekalipun digelar pada tahun yang sama dengan Olimpiade.
Apalagi, mulai edisi 2005 Kejuaraan Dunia juga telah berubah menjadi event tahunan, namun tetap mempertahankan tradisi tidak digelar pada tahun Olimpiade.
Kenny berharap BWF dapat membatalkan Kejuaraan Dunia 2021 karena tak memiliki efek signifikan jika memiliki tahun yang sama dengan Olimpiade. Apalagi ia yakin jika Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade bakal berusaha maksimal untuk menyukseskan gelaran tersebut.
“Saya pikir kita harus membatalkan Kejuaraan Dunia karena sudah digelar tiap tahun. Saya yakin Jepang ingin menjadikan Olimpiade yang sangat berkesan mengingat apa yang terjadi tahun ini. Namun pada akhirnya, itu semua bergantung pada keputusan BWF," pungkas Kenny.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom